Kereta Kencang JKT-SBY, Lewat Cirebon Atau Solo?

Kereta Kencang JKT-SBY, Lewat Cirebon Atau Solo?

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 05 Sep 2017 16:07 WIB
Foto: Rengga Sencaya
Jakarta - Pemerintah melalui Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) tengah melakukan uji kelayakan (feasibility study/FS) proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya. Ada dua jalur yang sedang dikaji.

Menurut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, dua rute yang sedang dikaji adalah Jakarta-Cirebon-Surabaya dan yang kedua Jakarta-Solo-Surabaya.

Selain rute, pemerintah juga masih memilah-milah tiga opsi pembangunannya proyek tersebut. Pertama, menggunakan rel lama Jakarta-Surabaya. Kedua, rel lama tersebut diperbaiki terlebih dahulu sebelum digunakan. Ketiga, rel baru melalui Solo.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kereta Surabaya-Jakarta walaupun itu masih FS kan masih ada 3 opsi jalur atau pilihan. Apakah pake jalur yang lama atau jalur yang lama tapi direhab, atau dengan jalur yang baru melalui Solo," kata Basuki di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (5/9/2017).

Kajian proyek yang rencananya didanai Japan Internasional Cooperation Agency (JICA) sudah diminta dipercepat oleh pihak Jepang.

"Itu menunggu FS dan mereka (Jepang) minta mana yang mau diputusin pemerintah. Mereka minta diputuskan segera," kata Basuki.

Basuki juga mengatakan, proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya masuk dalam 7 proyek strategis RI yang diminati oleh pihak Jepang. Hal itu diutarakan saat Presiden Joko Widodo (Jokowi) bertemu dengan Japan Global Exchange Forum di Istana pagi tadi.

Tujuh proyek strategis lainnya yang dimintai antara lain, Proyek Pelabuhan Patimban, Kereta Jakarta-Surabaya, MRT untuk fase dua dan East-West, pembangunan pulau-pulau terluar seperti di Natuna, Sabang, Morotai dan lainnya.

Kemudian pembangunan Tol Trans Sumatera pada ruas Padang-Pekanbaru, pengembangan Blok Masela, dan Jakarta Sewerage System Project atau pengelolaan limbah di zona 6.

"Jadi 7 itu sudah oke mereka. Ada yang pinjaman ada yang investasi," tukasnya. (ang/dnl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads