Karena alasan itu juga, pemerintah terus mendorong dunia industri untuk membantu pendidikan maupun vokasi di sekolah kejuruan dan balai latihan kerja. Pelatihan yang diberikan kepada siswa SMK juga dapat mempercepat peningkatan kompetensi tenaga kerja.
Menurut Menteri Ketenagakerjaan M Hanif Dhakiri, keterlibatan dunia industri akan menjaga relevansi antara kurikulum vokasi dengan dunia industri itu sendiri. Jika dunia industri sebagai pihak yang membutuhkan lulusan pelatihan atau pendidikan vokasi ikut menentukan kurikulum, mengirim instruktur, dan sarana prasarana, sudah dipastikan nyambung dengan pasar kerja
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Banyak hal positif jika industri dan swasta terlibat. Pemerintah terus mendorong keterlibatan mereka," tandasnya.
Kini pemerintah tengah menggenjot peningkatan SDM pekerja melalui vokasi. Pendidikan vokasi ditangani Kemendikbud, sedangkan Kemnaker menangani pelatihan vokasi melalui Balai Latihan Kerja (BLK). Praktik baik yang telah ditunjukkan oleh SMK binaan Djarum Foundation akan diadopsi pada BLK yang dikelola Kemnaker.
Hanif sendiri telah menyempatkan diri mengunjungi empat SMK dari 15 SMK binaan Djarum Foundation di Kudus, yakni SMK Wisudha Karya, SMKN 1, SMK NU Banat, dan Raden Umar Said. Semuanya menggunakan kurikulum, menghadirkan instruktur, serta peralatan canggih sesuai dengan kebutuhan industri.
SMK Wisudha Karya unggul pada jurusan Teknik Kelautan, Studi Kelautan dan Teknik Mesin. Di SMK ini dilengkapi alat simulator navigasi kapal kelas dunia. Sedangkan SMKN 1 Kudus memiliki program unggulan Seni Kuliner.
SMK NU Banat memiliki reputasi internasional di bidang Fashion Design. Siswinya dilatih tak hanya menjahit, tetapi merancang desain, mengikuti pagelaran, serta menjualnya dengan kualitas premium.
Lalu SMK Raden Umar Said fokus pada kejuruan disain grafis, animasi, komunikasi visual, dan rekayasa perangkat lunak. Karya visual siswa SMK ini sudah tembus pasar internasional.
Direktur Djarum Foundation Primadi mengatakan penyusunan kurikulum, tenaga instruktur, serta peralatan di SMK binaan, seluruhnya mengacu pada perkembangan dan kebutuhan dunia industri. (ega/dna)