Rombak Pelabuhan Rote Ndao, Kemenhub Kucurkan Rp 50 M

Rombak Pelabuhan Rote Ndao, Kemenhub Kucurkan Rp 50 M

Ardan Adhi Chandra - detikFinance
Minggu, 10 Sep 2017 18:57 WIB
Foto: Ardan Adhi Chandra
Rote Ndao - Kementerian Perhubungan berencana memperpanjang dermaga Pelabuhan Ba'a di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT). Dermaga di Pelabuhan Ba'a yang saat ini sepanjang 80 meter, akan diperpanjang menjadi 130 meter.

Biaya yang dibutuhkan untuk memperpanjang dermaga Pelabuhan Ba'a Rote Ndao sekitar Rp 40-Rp 50 miliar.

"Jadi memperpanjang pelabuhan ini dari sekarang 80 meter, jadi 130 meter. Biayanya dari APBN, kira-kira Rp 40-50 miliar," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di Pelabuhan Ba'a, Rote Ndao, NTT, Minggu (10/9/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat ini, kapasitas Pelabuhan Ba'a baru mampu disandari satu kapal saja. Dengan perpanjangan dermaga, diharapkan lebih banyak kapal yang bisa bersandar di Pelabuhan Ba'a dan melalukan bongkar muat barang.

Selain itu, Pelabuhan Ba'a juga akan dilengkapi dengan crane. Hal ini dilakukan untuk mempercepat proses bongkar muat barang di pelabuhan. Sekarang paling tidak ada 10 kontainer dalam satu bulan yang melakukan aktivitas bongkar muat di Pelabuhan Ba'a, Rote Ndao.

"Crane digunakan supaya mereka lebih pendek dan kapal-kapal rakyat berjalan," tutur Budi.

Untuk meningkatkan aktivitas bongkar muat, pihaknya pun meminta PT Pelindo III untuk mengoptimalkan penggunaan Rumah Kita. Dengan adanya Rumah Kita, maka berbagai komoditas dari Rote Ndao pun bisa mengisi kekosongan kapal dari wilayah timur ke barat.

"Kita punya Rumah Kita, Pelindo III. Barang-barang dikumpulkan dan maka angkutan balik ke Jakarta meningkat," kata Budi.

Sementara itu, Wakil Bupati Rote Ndao Jonas C. Lun mengatakan kebijakan tol laut ini sesuatu yang mendatangkan berkah terutama untuk kabupaten Rote Ndao. Ia mengatakan akan mengatur barang yang masuk dan keluar Rote dapat berimbang.

"Ketersediaan dan penampungan barang kita akan atur bersama sehingga datang dan keluar bisa berimbang sehing terjadi peningkatan ekonomi," ujar Jonas.

Lebih lanjut menurut Jonas setelah ada tol laut maka harga barang di Rote dapat turun dan dapat terkendali.

"Ada manfaat yang positif, sebelum ada tol laut harga agak lebih tinggi setelah ada tol laut karena ada distribusi dan stok harga lebih terkendali," lugas Jonas. (ara/dna)

Hide Ads