Jokowi: Dulu Banyak Pemberian Sapi dari Pemerintah, Tapi Tak Ada Hasil

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut kebijakan bagi-bagi sapi ke peternak tak lagi relevan untuk mengejar swasembada. Program seperti itu, kata dia, justru tidak memberikan rangsangan buat peternak.

"Tentu kita dari sisi pemerintah akhirnya bisa memberikan policy, mungkin suntikan yang justru tidak meninabobokan kita. Dulu banyak pemberian sapi dari pemerintah, tapi tidak memiliki hasil apa-apa," ucap Jokowi saat menutup Jambore Peternakan di Lapangan Buperta, Cibubur, Jakarta, Minggu (24/9/2017).

Baca juga: Jokowi Ingin Peternakan Kambing Dikelola Seperti Korporasi

Ketimbang bagi-bagi sapi ke peternak, lebih baik membuat program agar peternak kecil bisa lebih mudah mengakses permodalan. Tapi perlu dilakukan dulu pembenahan agar skala peternak bisa lebih besar, salah satunya dengan berkelompok.

"Saya kira lebih bagus kalau kita berikan rangsangan agar peternak masuk ke banking system. Seperti tadi ngambil KUR. Kalau satu orang Rp 25 (juta), berarti kan 100 orang sudah miliar. Artinya sudah industri besar. Itu yang saya lihat di negara lain seperti itu. Jadi bukan dikerjakan kayak saya, sendiri. Tapi betul-betul diindustrikan, dengan operator kandang yang banyak, manajemen yang modern. Itu yang akan kita tuju untuk seluruh peternakan kita," ujarnya.

Baca juga: Saat Jokowi Dibuat Penasaran oleh Peternak Kambing

Pada kesempatan tersebut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini menyatakan akan menghapus semua peraturan yang menghambat sektor peternakan.

"Regulasi yang menghambat semua kita hilangkan, agar perkembangan di sektor usaha menjadi lebih baik. Karena kita terlalu banyak peraturan yang menghambat usaha kita. Saya kira sudah banyak yang kita hilangkan, dan kita harapkan dunia usaha, terutama sektor peternakan bisa menciptakan industri peternakan yang modern," pungkas Jokowi. (idr/mkj)