Tersambungnya Bawen dan Salatiga lewat tol akan memperpendek jarak tempuh Salatiga ke Semarang. Waktu tempuh diperkirakan hanya memerlukan sekitar 30 menit, yang bila dibandingkan melewati jalur lama, paling tidak membutuhkan waktu 1,5 jam karena arus lalu lintas selalu tersendat oleh banyaknya pabrik- pabrik di wilayah kabupaten Semarang.
"Artinya pergerakan barang dan jasa makin lancar. Sehingga diharapkan pertumbuhan ekonomi di daerah makin lancar dan baik juga," kata Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ), Ali Zainal Abidin saat dihubungi di Jakarta, Senin (25/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Jalan Tol Semarang-Solo sendiri memiliki arti strategis bagi pengembangan jaringan jalan khususnya di Jawa Tengah dan juga bagi perkembangan jaringan jalan dalam skala regional.
Jalan tol dengan nilai investasi sebesar Rp 7,3 triliun ini diharapkan mampu memperlancar jalur ekonomi di daerah-daerah yang dilaluinya. Seperti dari Ungaran yang merupakan daerah industri utama di Jawa Tengah.
![]() |
Saat ini, kendaraan-kendaraan besar dari daerah ini sering terhambat oleh kemacetan karena banyaknya kendaraan yang melintas di jalan provinsi antara Ungaran ke Semarang. Karena banyaknya kendaraan besar yang terhambat, mengakibatkan kemacetan di daerah ini jadi semakin parah.
Saat ini PT Trans Marga Jateng selaku operator jalan tol ini sedang menyelesaikan pembangunan konstruksi pada ruas Salatiga-Kartosuro, sepanjang 32,20 km. Progres pembebasan lahan telah mendekati akhir namun konstruksi masih kecil. Jalan tol Semarang-Solo sepanjang 72,64 km diharapkan bisa rampung secara penuh pada September tahun depan. (eds/mkj)