Direktur Teknik dan Operasi PT Trans Marga Jateng (TMJ), Ali Zainal Abidin, mengatakan untuk transaksi pembayaran, pihaknya masih akan menerima tunai hingga 31 Oktober mendatang. Namun sebelumnya, pengguna tol harus mengambil Kartu Tanda Masuk Elektronik (KTME) terlebih dahulu di Gardu Masuk (Entrance), kemudian di Gardu Keluar (Exit) menyerahkan KTME sekaligus membayar tol sesuai golongan kendaraan dan asal gerbang tol.
"Wajib non tunai mulai 31 Oktober," kata Ali saat dihubungi di Jakarta, Senin (25/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Sedangkan untuk transaksi non tunai, pihaknya menyediakan Gardu Tol Otomatis (GTO) yang melayani transaksi non tunai, dengan menempelkan kartu elektronik pada reader yang ada di gardu masuk, dan saat keluar lewat GTO bisa menyerahkan kartu elektronik kepada petugas di gardu untuk ditempelkan pada peralatan tol.
Jalan tol Bawen-Salatiga sendiri merupakan salah satu ruas yang menghadirkan lokasi top-up atau isi ulang uang elektronik di gerbang-gerbang tol terpilih. Perluasan lokasi top-up di Gerbang Tol (GT) ini bertujuan agar masyarakat yang tak memiliki cukup saldo uang elektronik pada saat pembayaran non tunai 100% sudah diterapkan, bisa melakukan isi ulang langsung di gerbang tol tersebut.
Pada ruas Semarang-Solo seksi I dan II ini, lokasi top up yang disediakan di antaranya di kantor GT Banyumanik, kantor GT Bawen, GT Ungaran, dan GT Salatiga. (eds/wdl)