Ketua umum Koperasi SBN, Novian Amrah Putra, mengatakan untuk menguatkan lintas angakatan kalau hanya kumpul dan ngopi-ngopi, tak ada artinya. Oleh sebab itu, para alumni bersepakat membentuk koperasi.
Lantas, kenapa para alumni Smandel memilih koperasi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
"Kita bikin bisnis, dan bisnis yang paling diterima itu adalah koperasi. Koperasi sebagai wadah formal dan fleksibel untuk mengakomodir kekuatan alumni tersebut," ujar Novian dalam acara pelantikan pengawas, pengurus, dan koordinator bidang Koperasi SBN di Jakarta, Selasa malam (26/9/2017).
Selain itu, koperasi sebagai wadah mengkomunikasikan semua ide, potensi, dan kekuatan network di sosial ekonomi alumni Smandel. Lalu, sebagai wadah silaturahmi dan media pembelajaran antara senior dan yunior alumni Smandel.
"Juga sebagai wadah meningkatkan kesejahteraan anggota koperasi, alumni Smandel, almamater, dan masyarakat," terang pria yang akrab disapa Jovi ini.
![]() |
Ketua Bidang Investasi dan Pengembangan Usaha, Bobby Andhika, menambahkan Koperasi SBN tidak bergerak di simpan pinjam, melainkan multi sektor.
"Multi sektor berarti semua sektor usaha kita coba fasilitasi di dalam koperasi walaupun nanti ada sektor-sektor unggulan. Para anggota nanti bisa berinvestasi difasilitasi lewat koperasi," jelas Bobby.
![]() |
Salah satu manfaat bagi alumni SMAN 8 yang menjadi anggota koperasi ini adalah mendapat fasilitas informasi terkait peluang-peluang bisnis antara anggota, pihak luar maupun pemerintah.
Menurut catatan SBN, ada sekitar 19.000 alumni SMAN 8, sedangkan Koperasi SBN menargetkan bisa memiliki anggota hingga 5.000 orang. (hns/ang)