Selain itu, ada juga cerita nahas yang dialami oleh seorang peserta yang sedang mengikuti tes kompetensi dasar (TKD) secara computer assisted test (CAT), atau tes kompetensi menggunakan komputer. Peserta yang disembunyikan identitasnya itu sial lantaran kurang memperhatikan panduan tes dengan menggunakan komputer.
"Jadi ada dari luar Jawa, seharusnya peserta setelah pilih jawaban A, B, C atau D, nanti ada pilihan 'simpan dan lanjutkan'. Nah satu peserta ini sudah pilih jawaban, tapi ternyata dia malah klik 'lewati'. Bukan klik 'simpan dan lanjutkan', itu terjadi yang begitu," ungkap Kepala Biro Hubungan Masyarakat BKN, Mohammad Ridwan, kepada detikFinance, Jakarta, Kamis (28/9/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di 6 menit terakhir, kawan-kawan (panitia) kita curiga kok ini jawabannya kosong semua. Jadi panitia itu bisa tahu karena kan kondisi tesnya real time, jadi kalau orang sudah pilih jawaban, maka di layar panitia juga ketahuan orang itu pilih jawaban, tapi peserta ini, waktu sudah hampir habis belum pilih jawaban sama sekali. Ternyata kita baru tahu kalau yang bersangkutan salah klik," cerita dia.
Ridwan pun mengatakan, kejadian itu merupakan hal yang langka. Sebab saat pelaksanaan tes, terdapat ratusan ribu peserta CPNS lain yang mengikuti, namun hanya peserta tersebut yang tak melakukan prosedur tes sesuai panduan.
"Itu satu dari ratusan ribu yang ikut peserta tes waktu itu. Cuma dia yang salah pilih," katanya.
Ridwan pun mengaku heran dengan kejadian itu, pasalnya petugas sudah berkali-kali memberikan penjelasan serta panduan dalam mengisi tes di komputer.
Karena baru tahu kesalahannya di ujung waktu tes, akhirnya peserta itu gagal meraih nilai atau melewati passing grade yang dibutuhkan. Peserta sial itu mendapatkan skor akhir 90 poin, sementara passing grade yang dibutuhkan untuk lulus adalah 298.
"Akhirnya dia cuma dapat nilai total 95, dan itu tidak menyentuh passing grade. Yang dibutuhkan secara total itu 298. Enggak kita kasih tambahan waktu. Lagi kurang beruntung dia," kata Ridwan. (dna/dna)