"Delapan juta plastik masuk ke bumi tiap tahun, plastik yang dibuat sejak tahun 1950-an itu masih ada di laut kita. Jadi kalau kita setiap berenang pasti menemukan plastik. Setiap ikan juga ada yang memakan plastik. Jadi ikan-ikan ini mengandung plastik. Sekarang plastik itu sudah ada di menu kita," ungkap Charles yang disambut tawa para delegasi, Kamis (5//10/2017).
Bagi Charles, kondisi tersebut bahkan sudah menjadi gaya hidup masyarakat yang harus sudah diakhiri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
Kritikal menjadi kata yang digunakan Charles untuk menggambarkan kondisi antara manusia dengan laut. Hal ini juga berpengaruh ke ekonomi, atau biasa disebut blue economy. Charles ingatkan perusahaan agar melihat secara jangka panjang dan berkelanjutan. Terutama yang berkaitan dengan laut.
"Sekarang ini karang sudah mulai terimbas dan rusak, polusi naik signifikan. Ini menjadi sebuah tragedi tapi juga untuk mengingatkan kita, apakah kita akan diam saja, menurut saya sangat vital agenda blue ekonomi yang berkelanjutan. Karena bisa mengurangi kelaparan dan ketersediaan air bersih dan ketersediaan ikan," papar Charles.
"Saya berharap semua berkomitmen menjaga ini sampai sukses. Sukses seperti apa itu yang harus dijaga bersama," tegasnya.
(mkj/dnl)