Ternyata dari total pekerja migran yang berpindah-pindah di kawasan ASEAN, sebanyak 18% merupakan pekerja asal Indonesia. Jika dihitung persentase itu setara dengan 1,2 juta pekerja.
Sementara, pekerja Myanmar menduduki posisi puncak dengan persentase 33% atau sebanyak 2,2 juta pekerja migran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun sayangnya, dari total pekerja migran asal Indonesia itu lebih dari 90% merupakan pekerja yang tidak menuntaskan pendidikan SMA atau pekerja dengan keterampilan rendah.
Mauro mengatakan, kebanyakan dari pekerja migran ASEAN yang berketerampilan rendah lebih banyak mencari pekerjaan di sektor konstruksi, perkebunan dan jasa rumah tangga. Meskipun pekerjaan dengan gaji yang lebih tinggi juga tersedia.
Sementara jumlah pekerja migran ASEAN yang ada di Indonesia sekitar 1%-nya saja dari total yang ada di ASEAN. Angka itu berarti sekitar 67 ribu pekerja migran asing dari negara ASEAN yang ada di Indonesia.
Menariknya jumlah pekerja migran ASEAN yang ada di Indonesia itu lebih dari 50% berpendidikan tinggi. Sementara yang berpendidikan rendah tak sampai 20%. (mkj/mkj)











































