"Tadi kita bicarakan tentu kepentingan Indonesia dalam rangka mencapai CEPA. Antara lain masalah yang selalu ada sejak bertahun tahun seperti sawit contohnya. Bagaimana kita penyelesaiannya karena kita eksportir terbesar," kata JK saat ditemui di The Hotel Waterloolaan, Brussel, Senin (9/10/2017).
JK mengunjungi Komisi Eropa ditemani Menko PMK Puan Maharani, Ketua Kadin Roeslani, dan Wakil Ketua Kadin Shinta Kamdani. Kedatangan JK disambut oleh Wakil Presiden Komisi Eropa Andrus Ansip.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut JK, dibahas pula mengenai bagaimana mengembangkan e-Commerce dan e-Government. Direncanakan akan diadakan pertemuan yang berbentuk seminar antara pihak Indonesia dan Uni Eropa.
"Besok kan pertemuan para pengusaha. Kadin juga dan melanjutkan pembicaraan kemudian saya kira bulan Januari-Februari tentang CEPA itu putaran keempat tadi menyerahkan konsep dari Kadin dan konsep dari Kadin Uni Eropa," ujar JK.
Wakil Ketua Kadin Shinta Kamdani menambahkan, trading terutama yang dilakukan adalah perdagangan barang dan jasa.
"Prinsipnya yang paling penting itu trading in goods and services. Kenapa untuk perjanjian IEU-CEPA ini penting? karena industri padat karya di Indonesia seperti dengan Vietnam yang sudah memiliki CEPA dengan IEU," urai Shinta. (rna/dna)