Menhub Tak Ingin Ada Libur di Pelabuhan Tanjung Priok

Menhub Tak Ingin Ada Libur di Pelabuhan Tanjung Priok

Danang Sugianto - detikFinance
Selasa, 10 Okt 2017 17:31 WIB
Foto: Muhammad Idris
Jakarta - Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, akan terus mendorong PT Pelindo II terus meningkatkan kinerjanya dalam mengelola pelabuhan Tanjung Priok. Bahkan dia tak ingin ada waktu libur.

Pelabuhan Tanjung Priok selaku hub pelabuhan kontainer di Indonesia harusnya memberikan pelayanan semaksimal mungkin. Apalagi dengan adanya perkembangan teknologi tidak ada alasan lagi untuk libur memberikan pelayanan.

"Pelabuhan Tanjung Priok itu dwelling time-nya (waktu bongkar muat) masih 3 hari. Stakeholder di Tanjung Priok masih perlu ditingkatkan. Selama seminggu full seharusnya Tanjung Priok Buka. Dengan adanya internet semua pihak di lapangan bisa melakukan pengecekan dari tempatnya masing-masing. Kita lagi coba, enggak ada waktu off," tuturnya, dalam acara Indonesian CEO Talk 'Dampak Integrasi Pelabuhan dan Logistik Terhadap Perekonomian Indonesia' di The Hermitage Hotel, Jakarta, Selasa (10/10/2017).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Budi, dengan pelayanan yang semakin ditingkatkan, maka arus keluar masuk kargo akan semakin besar. Ini akan memicu geliat dunia bisnis yang berujung pada peningkatan pertumbuhan ekonomi.

"Saya pikir mau tidak mau mendorong pelabuhan ini harus memberikan service yang baik. Jadi logistik Indonesia mampu membawa perekonomian baik. Pertumbuhan ekonomi kita sudah jadi nomor 3 tertinggi di G20 di bawah China dan India," imbuhnya.

Selain itu menurutnya, dengan tidak ada libur pelayanan kontainer di Tanjung Priok juga akan memberikan keuntungan lebih untuk Pelindo II.

"Apabila Sabtu Minggu tidak libur maka barang mengalir. Saya pikir IPC akan dapat manfaat yang banyak," tukasnya.

Direktur Utama Pelindo II, Elvyn G Masassya menyambut baik keinginan Menteri Perhubungan, Bapak Budi Karya agar pelayanan Pelabuhan tetap dapat dilaksanakan saat akhir pekan, IPC sudah bekerja 24 jam dan tetap bekerja walaupun hari libur nasional, namun perlu dukungan juga dari instansi terkait lainnya yang belum menerapkan pola kerja 24 jam khususnya untuk urusan clearance dokumen administrasi.

"Mohon maaf Pak Menteri dokumen tidak bisa weekend, karena enggak mungkin teman-teman enggak akan libur," tukasnya. (wdl/wdl)

Hide Ads