Direktur Utama KAI, Edi Sukmoro, mengatakan saat ini maksimal gerbong yang dibawa kereta yang dikenal dengan Babaranjang ini yakni 60, dan rencananya akan ditambah menjadi dua kali lipat atau 120 gerbong.
"Di Sumatera Selatan angkutan batu bara Babaranjang itu maksimal 60 gerbong sekali tarik. Kita mau coba 120 gerbong sekali tarik," kata Edi ditemui di JIExpo, Jakarta, Rabu (11/10/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu kali angkut (batu bara) setara 300 truk, kita sudah uji coba, kalau dua kali lipat jadi 120 gerbong itu bisa gantikan 600 truk. Kita sudah uji coba lakukan di jalur batu bara Sumatera Selatan," ujar Edi.
Lanjut dia, penambahan gerbong hingga dua kali lipat ini tentunya bisa berdampak pada lamanya pengendara tunggu di perlintasan kereta. Selama ini, Babaranjang memang terkenal dengan lamanya waktu tunggu yang durasinya bisa mencapai 15 menit.
"Kalau ada perlintasan, nunggunya itu bisa sampai merokok, sampai rokoknya habis. Tapi memang sesuai UU, perlintasan sebidang itu enggak boleh ada," ucap Edi.
Dengan jumlah lokomotif kereta barang yang dimiliki saat ini sebanyak 437 unit, KAI menargetkan tahun ini bisa mengangkut barang sebanyak 47 juta ton. Sementara operasional kereta barang di Sumatera Selatan, saat ini tersedia 84 perjalanan setiap harinya. (idr/dna)