Kemenhub Cari Dirjen Perhubungan Laut Baru Lewat Lelang Jabatan

Kemenhub Cari Dirjen Perhubungan Laut Baru Lewat Lelang Jabatan

Hendra Kusuma - detikFinance
Kamis, 12 Okt 2017 19:30 WIB
Foto: Ari Saputra
Jakarta - Posisi Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut masih lowong setelah A. Tonny Budiono resmi menyandang status tersangka kasus suap. Penetapan tersangka ini oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)

Saat ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) tengah melakukan lelang jabatan yang dibuka juga untuk umum dan tidak melulu berasal dari PNS instansi terkait.

Sekjen Kementerian Perhubungan Sugihardjo mengatakan, lelang jabatan untuk posisi Dirjen Perhubungan laut dilakukan untuk mencari sosok pimpinan yang benar-benar bisa memimpin Ditjen Perhubungan Laut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kenapa persyaratan untuk dirjen laut diberikan kesempatan yang luas bagi pegawai Kemehub atau PNS di luar Kemenhub termasuk di luar PNS, itu karena kita ingin cari figur terbaik yang bisa pimpin Ditjen ini," kata Sugihardjo di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (12/10/2017).

Sugihardjo menyebutkan, SDM di Ditjen Perhubungan Laut kurang lebih mencapai 30.000 orang di mana sekitar 13.000-17.000 SDM-nya bekerja di laut atau tersebar di 329 UPT.

"Jadi tingkat urgensi kompleksitas sedemikian luar biasa jadi diperlukan figur yang punya strong leader, integritas, dan leadership untuk membawa perubahan," jelas dia.

Lelang jabatan untuk Ditjen Perhubungan Laut juga bisa dikatakan menjadi hal yang baru, karena sebelumnya melalui mekanisme penunjukan. Dia memastikan, terkait dengan status nanti sang pimpinan baru tidak menjadi persoalan lantaran adanya SK presiden.

"Kalau non PNS, dulu kan ada yang seperti Pak Pudji Dirjen Darat dari Polisi dia ada SK presiden utuk alih status, kalau swasta harus ada presetujuan presiden terhadap non PNS untuk jadi Dirjen Laut, makanya ini kita ajukan, nanti siapapun yang telripih, kan kita belum tahu, bagi yang non PNS pasti ada dua SK, persetujuan presiden dan pengangkatannya," jelas Sugihardjo.

Sugihardjo mengungkapkan, sejak bursa Dirjen Hubla dibuka, terdapat 25 calon yang melakukan seleksi, dan yang lolos hingga saat ini sebanyak 15 orang atau telah gugur 10 calon. Adapun ke-15 calon yang lolos ini telah dikirimkan datanya kepada lembaga assessment center dalam hal ini LPPM.

"Kalau yang lulus assessment lebih dari tiga, pansel akan seleksi dan pilih tiga terbaik, laporkan ke menteri, lalu laporkan ke presiden," tukas dia. (hns/hns)

Hide Ads