Hal ini tentu merupakan suatu pencapaian karena tingkat inflasi yang rendah bisa menstabilkan harga. Namun, anehnya harga barang di pasaran justru cenderung tinggi.
Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan bahwa saat ini tingkat inflasi Indonesia berada di bawah 4%. Namun, harga barang tetap dinilai tinggi dibandingkan harga internasional.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memberi contoh, harga gula di Indonesia dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 12.500/kg. Namun berdasarkan harga internasional gula hanya berkisar Rp 7.500/kg hingga Rp 8.000/kg.
"Harga gula misalnya, di sini harga eceran tertinggi Rp 12.500/kg. Padahal harga internasional Rp 7.500/kg sampai Rp 8.000/kg," imbuhnya.
Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi sebesar 0,13% pada September 2017. Secara tahun kalender 2,66%, sementara tahunan adalah 3,72%. (dna/dna)











































