INDEF: Inflasi RI Rendah Tapi Harga Barang Tetap Tinggi

INDEF: Inflasi RI Rendah Tapi Harga Barang Tetap Tinggi

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 18 Okt 2017 15:23 WIB
Foto: Agung Pambudhy
Jakarta - Sudah selama 3 tahun Presiden Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) memimpin Indonesia. Selama periode tersebut terlihat Jokowi mampu menekan laju inflasi hingga berada di bawah 4%

Hal ini tentu merupakan suatu pencapaian karena tingkat inflasi yang rendah bisa menstabilkan harga. Namun, anehnya harga barang di pasaran justru cenderung tinggi.

Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati mengatakan bahwa saat ini tingkat inflasi Indonesia berada di bawah 4%. Namun, harga barang tetap dinilai tinggi dibandingkan harga internasional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Inflasi memang di bawah 4% dan harga kebutuhan pokok dan energi stabil tapi stabil tinggi harganya. Harga energi dan pangan di Indonesia jauh lebih mahal dibanding harga internasional itu," kata Enny saat berbincang dengan detikFinance, Rabu (18/10/2017).

Ia memberi contoh, harga gula di Indonesia dijual dengan harga eceran tertinggi Rp 12.500/kg. Namun berdasarkan harga internasional gula hanya berkisar Rp 7.500/kg hingga Rp 8.000/kg.

"Harga gula misalnya, di sini harga eceran tertinggi Rp 12.500/kg. Padahal harga internasional Rp 7.500/kg sampai Rp 8.000/kg," imbuhnya.

Sebagai informasi, Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan inflasi sebesar 0,13% pada September 2017. Secara tahun kalender 2,66%, sementara tahunan adalah 3,72%. (dna/dna)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads