Jokowi: Impor Jagung Disetop, Harga di Petani Naik

Jokowi: Impor Jagung Disetop, Harga di Petani Naik

Ray Jordan - detikFinance
Senin, 06 Nov 2017 14:38 WIB
Foto: Sugeng Harianto/detikcom
Madiun - Presiden Joko Widodo (Jokowi) berdialog dengan seorang petani jagung bernama Basuki saat kunjungan kerja di Madiun, Jawa Timur. Dialog itu berlangsung dalam acara penyerahan Surat Izin Pengelolaan Hutan Perhutanan Sosial untuk Pemerataan Ekonomi di Desa Dungus, Madiun, Jawa Timur, Senin (6/11/2017).

Jokowi bertanya berapa harga jagung yang dijual Basuki.

"Berapa jual per kilo?" kata Jokowi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rp 4.000 Pak," jawab Basuki.

"Rp 4.000?" tanya Jokowi penasaran.

Jokowi menjelaskan, telah menetapkan harga jual jagung di tingkat petani minimal Rp 2.700/kilogram (kg). Kebijakan itu berdampak positif bagi harga jual jagung petani, termasuk di Madiun.


Bahkan, setelah pemerintah menyetop impor jagung, petani bisa menikmati kenaikan harga jual.

"Kemudian impor jagung disetop. Sudah langsung harga naik," kata Jokowi disambut tepuk tangan.

Saat menjadi Presiden pada 2014 lalu, kata Jokowi, impor jagung sudah sebanyak 3,6 juta ton. Karena impor itulah, harga jagung di petani murah.

"Sampai saat ini nggak ada impor. Sudah bisa disuplai produksi di dalam negeri oleh para petani," kata Jokowi.

Ia juga bercerita dimarahi petani jagung saat berkunjung ke Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) 2015 lalu. Petani di sana marah karena harga jual jagung murah.

"Dulu waktu saya ke Dompu di NTB, 2015, banyak yang marah-marah karena jagung (harganya) Rp1.500-Rp1.600," kata Jokowi.

Karena itulah dia mengeluarkan kebijakan harga jual jagung minimal Rp Rp 2.700/kg tersebut.

Meski begitu, lanjut Jokowi, harga jual untuk jagung tetap harus dijaga. Kalau terlalu tinggi bisa berpengaruh pada kebutuhan pakan ternak, karena jagung menjadi bahan baku utamanya.

"Kita patok dulu (harga jagung), justru bisa di atas itu bagus. Tapi jangan harga tinggi nanti pakan ternak ngamuk-ngamuk ke saya," kata Jokowi. (jor/hns)

Hide Ads