"Intinya kami di posisi tidak semua daerah jadi KEK. Intinya dia punya potensi untuk berkembang tapi belum berkembang karena kurang infrastruktur, kurang regulasi, dan kurang insentif. Usulan Purwakarta dan Bekasi tidak mencakup tiga-toganya," Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro di kantornya, Jakarta Pusat, Senin (6/11/2017).
"Pengembangan kawasan metropolitan, karena seolah-olah hanya di Jabotabek karena sudah berkembang. Harus ada adjustment mengenai metropolitan, itu yang lebih diperlukan," tambah Bambang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Surabaya itu dia udah metropolitan dia sama Sidoarjo, Lamongan, sama Gresik, Mojokerto, sampai Madura bahkan. Bandung, sampai Cimahi, Padalarang. Medan udah sampai Binjai, Deli Serdang. Makasar udah sampai Maros," tutur Bambang.
Untuk pengembangan kawasan metropolitan yang kian melebar tidak hanya di Jabodetabek saja, ia menilai tidak perlu insentif. Pasalnya, kota-kota tersebut sudah mulai berkembang dengan sendirinya tanpa disadari.
"Jadi ini justru, ini fenomena yang selama ini masih kita diamkan, belum diantisipasi. Kita baru kaget setelah jalanan sudah macet. Transportasi terganggu, biaya hidup makin mahal. Kita ingin dari segi perencanaan kita udah tahu ke depan seperti apa," ujar Bambang. (ara/dna)