Perjanjian ini mulai dari pembelian kedelai China, pesawat terbang, hingga pengembangan dan ekspor gas dari Alaska. Ada lebih dari selusin perjanjian yang dilakukan, dan disebut-sebut ini untuk membuat Trump diam serta tidak komplain dengan perdagangan China yang dinilai membuat AS rugi.
Sementara Presiden China, Xi Jinping, meminta perusahaan AS untuk berpartisipasi dalam proyek Jalur Sutra lewat program One Belt One Road (OBOR).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah upacara penandatanganan kesepakatan bisnis tersebut, Menteri Perdagangan China, Zhong Shan memuji deal atau kesepakatan bisnis tersebut. Ini merupakan kesepakatan terbesar sepanjang sejarah hubungan AS-China.
Kesepakatan pengembangan gas yang di atas dilakukan antara Alaska Gasline Development Corp, China Petrochemical Corp (Sinopec), China Investment Corporation (CIC), dan the Bank of China. Nilai bisnisnya US$ 43 miliar atau sekitar Rp 580 triliun.
Dalam pernyataannya, pemerintah AS menyebut kesepakatan ini bakal menciptakan 12 ribu lapangan kerja baru di AS. Serta mengurangi defisit perdagangan selama ini dikeluhkan AS saat berdagang dengan Asia. AS mengeluh mengalami defisit perdagangan US$ 10 miliar per tahun dengan Asia. (wdl/ang)