Agar Tetap Produktif, Pensiunan Didorong untuk Berwirausaha

Agar Tetap Produktif, Pensiunan Didorong untuk Berwirausaha

Mustiana Lestari - detikFinance
Selasa, 14 Nov 2017 16:55 WIB
Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso (kanan) dan Direktur Bank Mantap Nurkholis Wahyudi (kiri)/Foto: Dok Bank Mantap
Jakarta - Guna meningkatkan produktivitas para pensiunan, Bank Mandiri Taspen Pos (Bank Mantap) meluncurkan program Wirausaha Mantap Sejahtera. Dalam program ini, para pensiun atau calon pensiun akan dibina dan diberikan kredit untuk membuka usaha mereka.

"Tujuan program ini untuk mendukung produktivitas di masa pensiun untuk sarana pengembangan diri dan menuangkan kreativitas serta menjaga tingkat keaktifan di masa pensiun," ucap Direktur Utama Bank Mantap Josephus K Triprakoso di Rumah Mandiri Inkubator Bisnis, Jakarta Selatan, Selasa (14/11/2017).

Menurut Josephus, para wirausaha pensiunan tidak perlu takut memulai usahanya karena akan didampingi oleh bapak asuh yang membina mereka mengenal lapangan usaha, pasar dan sebagainya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita ingin membentuk wirausaha untuk solusi hulu sampe hilir. Di sini kita ingin membuat ekonomi kerakyatan bergerak dari sektor riil. Program CSR ini merupakan pelatihan yang bebannya dari kami, modal dari kami, sesuai dengan kebutuhan," terang Josephus lagi.
 Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso (tengah), Direktur Bank Mantap Nurkholis Wahyudi (kiri) dan Pengusaha Pensiunan Sujinah berbincang dalam acara Launching program Wirausaha mantap sejahtera di Rumah Mandiri Inkubator, Jakarta. Direktur Utama Bank Mantap Josephus K. Triprakoso (tengah), Direktur Bank Mantap Nurkholis Wahyudi (kiri) dan Pengusaha Pensiunan Sujinah berbincang dalam acara Launching program Wirausaha mantap sejahtera di Rumah Mandiri Inkubator, Jakarta. Foto: Dok Bank Mantap

Meski program ini baru diluncurkan, Josephus mengaku tidak memasang target khusus. Dia hanya mengatakan program ini fokus pada pembinaan wirausaha yang diproses dari pemberian kredit dan dipotong gaji pensiun.

"Kita menawarkan pengganti penghasilan. Kita telah meng-create program yang memberikan pelatihan dari bapak asuh," sambung dia lagi.

Sampai saat ini Bank Mantap telah menjaring beberapa bapak asuh dari berbagai bidang usaha seperti usaha budidaya lele, perikanan, ternak bebek, hingga kerajinan yang telah sukses dan memahami pasar.

Bank Mantap juga menyediakan kredit sesuai kebutuhan hingga puluhan juta kepada para pensiunan yang ingin berwirausaha. Program ini disambut antusias oleh para pensiunan, salah satunya Bagja Mulya yang merupakan pensiunan Kemdikbud.

Pria berusia 58 tahun ini mengatakan dari bapak asuh Bank Mantap, dia terinspirasi untuk membuka usaha bebek. "Tadi bebek dalam waktu satu tahun jumlah keuntungan bisa besar dengan modal kecil dan pangsa pasar baik," terang Bagja.

Oleh karena itu, segera saja Bagja mendekati bapak asuh peternak bebek yaitu Iman Budiaman. Dia berencana datang ke peternakan Iman dan belajar darinya.

"Kalau peternakan bebek tadi tuh mudah enggak ada kendala. Dari aspek modal tidak terasa dari aspek kemudahan memelihara, tidak ada kesulitan untuk orang awam," tambah Iman.

Program ini merupakan salah satu dari 3 pilar program Bank Mantap, yaitu Mantap Sehat, Mantap Aktif, dan Mantap Sejahtera.

Bank Mantap merupakan bentukan dari tiga BUMN yakni PT Bank Mandiri, PT Taspen, dan PT Pos Indonesia yang berdiri pada Agustus 2015 lalu.

Kini total aset yang dimiliki Bank Mantap di posisi Rp 12,73 triliun atau tumbuh 148,2 persen sampai akhir Oktober 2017. Bank Mantap telah melakukan penyaluran kredit pensiun sebesar Rp 7,51 triliun dengan persentase tumbuh 297,5 persen.

Saat ini Bank Mantap mempunyai jaringan kantor sebanyak 177 kantor yang tersebar di 28 provinsi di Indonesia. (ega/hns)

Hide Ads