"Jadi saya memang berusaha mengatur ini. Jadi nanti dari 1.000 pilot akan dites 200-300. Saya didik kembali baru ditawarkan pada airline," ujar Budi di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (23/11/2017).
Menurut Budi, masalah pilot pemula nganggur juga tak terlepas dari kualitas sekolah penerbangan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Problemnnya gini, sekolah-sekolah terlalu banyak mengeluarkan, dan kualifikasi sekolah tidak maksimal sehingga secara kualitas tidak maksimal. Jadi penerbangna mau memilih juga jarus berpikir, karena itu kita tidak salahkan semua pihak, kita pilih 200-300 terbaik dari 1.000," terang Budi.
"Setelah itu, kita tes ke penerbangan, kalau bagus bisa jalan," lanjut mantan Dirut PT Angkasa Pura II.
Selain itu, jumlah sekolah penerbangan yang ada juga akan dikurangi hingga separuhnya, sehingga nanti tersisa yang benar-benar berkualitas.
"Ke depan saya lagi mengkonsolidasikan sekolah tersebut, kita minta jumlah sekolah bekrurang jadi separuh bisa berbagai cara, sehinngga jumlah pengeluaran bisa diatur," tutup Budi. (ara/hns)