Almarhum yang sudah berusia 89 tahun pun sering memberikan wejangan kepada 5 orang anaknya. Ada satu wejang yang terus melekat dibenak anak-anaknya yakni menjadi pejuang meski tanpa mengangkat senjata.
"Beliau meminta kami untuk tidak pernah berhenti berjuang. Berjuang itu tak selalu harus angkat senjata tapi juga berjuang di bidang ekonomi, bidang sosial, bidang kemasyarakatan, dan beliau betul2 seorang pengusaha sejati," kata Sarwo Budi Wiryanti Sukamdani di Rumah Duka di bilangan Menteng, Jakarta, Kamis (21/12/2017).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ayahnya juga menekankan kepadanya agar menjadi pengusaha yang santun. Satu kalimat yang mereka ingat dari ayahnya yakni menjadi pengusaha tentu boleh berspekulasi tapi tidak boleh melakukan manipulasi.
Sementara sang anak keempat yang juga merupakan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Hariyadi Sukamdani terus mengingat pesan sang ayah bahwa hidup tak boleh menyerah.
"Jadi istilahnya sampe usaha terakhir itu tidak boleh menyerah. Paling penting beliau mengingatkan hidup itu untuk menghidupi, bermanfaat. Beliau orang Jawa, falsafah jawa banyak sekali di tanamkan pada kami anaknya dan cucunya," tuturnya. (zlf/zlf)