Layanan kereta bandara akan dibedakan menjadi dua kelas yaitu reguler, dan reserve. Nah, kelas reserve ini yang mengizinkan penumpang memilih tempat duduknya dengan bebas selagi masih tersedia. Sedangkan reserve, penumpang diberi tempat duduk secara acak.
Saat ditanya perbedaan besaran tarif antara kelas reserve dan reguler PT Railink selaku operator kereta bandara masih merahasiakannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kita evaluasi dulu kita lihat dulu hasil dari ujicoba berbayar ini seperti apa, terkait dengan animo masyarakat. Nanti kita evaluasi seperti apa, baik dari sisi penentuan tarif, pelayanan dan sebagainya," kata Humas PT Railink, Diah Suryandari ketika ditemui di Stasiun Sudirman Baru (BNI City), Jakarta, Kamis (28/12/2017).
Meski begitu, Diah memastikan tiket kelas reserve akan lebih mahal dibanding reguler. "Iya (lebih mahal)," imbuhnya.
Nantinya, penumpang kereta yang membeli tiket reserve dan reguler akan dipisahkan tempat duduknya. Mereka tidak disatukan di gerbong yang sama. Artinya, salah satu gerbong nantinya akan diperuntukkan hanya bagi penumpang yang membeli tiket reserve.
Dengan tarif yang lebih mahal, layanan yang diberikan pun berbeda. "Namanya reserve kita bisa pilih tempat duduk ya terlebih dahulu. Kalau yang lain tidak ada nomor tempat duduk," lanjut Diah.
Dengan keunggulan tersebut, dia menerangkan bahwa nantinya penumpang bisa menyesuaikan tempat duduk jika pergi rombongan. Sehingga antar rombongan tempat duduknya tidak terpencar-pencar.
"Mereka bisa pilih tempat duduk atau misalnya rombongan nih, itu bisa pilih tempat duduk yang berdekatan," terang Diah.
Selain itu, keunggulan membeli tiket reserve, warga bisa memilih untuk keberangkatan di hari berikutnya. Artinya, calon penumpang bisa membeli tiket dari jauh-jauh hari untuk keberangkatan yang telah ditentukan si calon penumpang.
Di luar itu, kata Diah, fasilitas dalam kereta antara reguler dan reserve sama saja. Namun untuk perbedaan tarifnya dia masih belum bisa mempublikasikannya.
Direktur Utama PT Railink Heru Kuswanto pun juga belum mau mempublikasikan rincian tarif kereta bandara untuk reserve.
"Kalau soal tarif lihat nanti saja supaya pada penasaran," jelas Heru. (zlf/zlf)