Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengatakan, daerah yang cocok untuk menjadi ibu kota baru Indonesia harus memenuhi beberapa syarat, salah satunya bebas dari banjir.
"Yang kami lihat pertama topografi, tidak daerah banjir, bukan rawa-rawa, sampai dengan air, dan aspek kecocokan sebuah kota," kata Sofyan di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis (4/1/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dilihat kan lokasi di mana yang cocok dari sisi pemilikan lahan dan mana yang cocok untuk sebuah kota. Tapi perjalanan lebih teknis itu dilakukan Menteri Bappenas," tambah dia.
Menurut Sofyan, daerah yang berada di luar Jawa juga tidak semuanya memiliki potensi untuk menjadi ibu kota baru Indonesia.
"Kita cari di luar jawa, jadi enggak semua tanah cocok, misalnya kalo hujan banjir, jangan lagi ibu kota baru seperti itu," tukas dia. (ara/ara)











































