Luas Panen di Jabar Selatan Ditarget 39.000 Ha Hingga Maret 2018

Luas Panen di Jabar Selatan Ditarget 39.000 Ha Hingga Maret 2018

Raras Prawitaningrum - detikFinance
Senin, 08 Jan 2018 14:33 WIB
Foto: Panen Padi di Jabar Selatan (Dok. Ditjen Pangan)
Bandung - Wilayah selatan Jawa Barat seperti Kabupaten Tasikmalaya memiliki potensi panen padi yang cukup tinggi meskipun didukung irigasi nonteknis. Hingga Maret 2018, diperkirakan luas panen mencapai 39.200 hektare (ha) . Produktivitasnya tidak kurang dari 6,9 ton/Ha gabah kering panen (GKP).

Kepala Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementerian Pertanian Agung Hendriadi membuktikan potensi panen tersebut di lahan seluas 25 hektare. Varietas yang umum digunakan adalah Ciherang dan Mekongga dengan produktivitas sekitar 7,1 ton/Ha GKP.

"Kita bersama-sama menyaksikan di sini, sepanjang Jawa Barat selatan bahwa padi melimpah karena panen berlangsung sepanjang tahun," ujar Agung dalam keterangan tertulisnya, Senin (8/1/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kesempatan yang sama, Ketua Kelompok Tani Cikole Desa Linggasirna Oman Abdurrahman mengungkapkan seperti tahun-tahun sebelumnya di Kecamatan Sariwangi ini tidak ada paceklik.

"Panen akan terus berlangsung sampai akhir Januari 2018 pada areal 250 hektare," jelasnya.

Kepala Sub (Kasub) Bulog Divisi Regional (Divre) Ciamis Zulais turut mengakui bahwa stok aman sehingga tidak ada alasan untuk resah.

"Saat ini gudang Bulog Sub Divre Ciamis dipenuhi stok beras sebanyak 9.200 ton," katanya.

Panen padi melimpah juga terjadi di Desa Kopo, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung pada areal 209 hektare.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Lestari Dadan mengatakan di daerahnya tidak mengenal panen raya. Setiap hari terjadi panen dengan indeks pertanaman mencapai 2,5 dan produktivitas tak kurang dari 6,5 sampai 7 ton/hektare. Varietas yang umum digunakan adalah Ciherang dan Inpari 30.

Kepala Dinas Pangan dan Peternakan Jawa Barat Dewi Sartika mengatakan adanya panen setiap hari, merupakan jaminan ketersediaan beras bagi masyarakat.

Turut hadir dalam panen bersama Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan BKP, Kepala Pusat Ketersediaan dan Kerawanan Pangan, Bulog, dan Dinas Pertanian Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Kabupaten Tasikmalaya, bersama masyarakat sekitar. (nwy/ang)

Hide Ads