Menanggapi hal itu Menteri Perdagangan, Enggartiasto Lukita, pun berencana untuk menutup sejumlah ITPC yang dinilai tidak produktif, dan merelokasinya ke tempat-tempat lain yang lebih potensial.
Dia mencontohkan, nantinya ITPC Lyon di Perancis akan ditutup untuk kemudian membuka ITPC di Istanbul Turki. Lalu ITPC di Copenhagen, Denmark akan ditutup untuk kemudian membuka ITPC di London, Inggris.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Enggar juga mengatakan, tahun ini pihaknya juga akan membuka atase perdagangan baru di Islamabad dan Karachi, Pakistan, serta di Bangladesh. Negara-negara tersebut dinilai potensial dalam hal kerja sama perdagangan.
"Kita akan buka Atase Perdagangan di Islamabad dan Karaci, Bangladesh juga. Itu karena negara itu potensial," jelas Enggar.
Tak hanya itu, Enggar juga mengungkapkan juga akan tetap mengevaluasi kinerja dari ITPC yang sudah ada saat ini. Mengingat, ITPC merupakan ujung tombak dari kinerja ekspor Indonesia.
"Dengan demikian sesuai arahan presiden kita akan dorong untuk ekspor sebagai ujung tombak. Benar apa yang presiden sampaikan kita harus evaluasi kembali untuk kantor ITPC kita," imbuh dia.
"Kita evaluasi kembali negara dari sisi perdagangan yang tidak memberikan dampak, maka akan kita relokasi atau kita tutup, tidak kita lanjutkan," tutupnya. (ara/ara)