"Saya harapkan nantinya lulusan dari Poltekpel Sumatera Barat dapat bersaing di kancah internasional sehingga dapat meningkatkan perekonomian Indonesia," kata Budi dalam keterangan tertulis, Minggu (11/2/2018).
Hal tersebut disampaikan Menhub saat dirinya meresmikan Politeknik Pelayaran Sumatera Barat, di Pariaman, Jumat (9/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya minta kepada Kepala BPSDMP agar menjadikan Bahasa Inggris sebagai bahasa pengantar agar taruna-taruni mampu bersaing dengan pelaut negata lain," ucap Budi.
Sebagai informasi Poltekpel Sumatera Barat dibangun mulai tahun 2011 sampai 2017 di atas luas seluas 37,175 hektar. Sekolah tinggi vokasi tersebut dibangun dengan tujuan menyediakan sarana dan prasarana diklat pelayaran bagi masyarakarat Indonesia, khususnya Sumatera Barat.
Kampus ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti laboratorium, simulator nautika dan teknika, gedung kelas, fire gorund, asrama, serta water pit.
Untuk program, Poltekpel Sumatera Barat memiliki program Diklat Pembentukan (DP-IV) Nautika dan Teknika, Diklat Pembentukan (DP-V) Nautika dan Teknika, Diklat Keterampilan Keahlian Pelaut (DKP), Basic Safety Training (BST), Advance Fire Fighting (AFF).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Anggota Wantimpres Sidarto Danusubroto, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi, Kepala BPSDMP Djoko Sasono, dan sejumlah unsur pemerintah daerah Kota Padang. (ega/dna)











































