Menurut Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian Musdhalifah Machmud Indonesia telah menggunakan satelit sebagai alat pemantau lahan pertanian, namun belum optimal.
"Sebenarnya sudah ada satelit itu sudah 16 tahun cuma dalam pemanfaatnnya masih kurang ya bagaimana kita memanfaatkan informasi itu," kata Musdhalifah di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Deputi Bidang Informasi Spasial Tematik Badan Informasi Geospasial (BIG) Nurwadjedi menambahkan penggunaan satelit agar pemerintah bisa memperoleh data lebih seputar waktu panen hingga luasan produksi.
"Pakai penginderaan jauh intinya itu bisa memprediksi kapan panen rayanya kemudian berapa luasan produksinya jadi ke arah sana saja," katanya.
"Ya supaya data lapangan ini ada kepastian. Nggak beda-beda dengan teknologi yang kita tanamkan," sambungnya. (hns/hns)