Oleh sebab itu, Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, menggelar rapat koordinasi bersama Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).
"Bahas satelit kan kita mau tahu proses vegetasi, generatif. Supaya kita keluarin kapan kita mesti begini kapan kita harus begitu pasti kalau kita lihat gambarannya ngambil keputusannya bisa lebih cepat," ujar Deputi Bidang Koordinasi Pangan dan Pertanian, Kemenko Perekonomian, Musdhalifah Machmud, di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Rabu (14/2/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, dibahas pula pemantauan satelit untuk membantu penyerapan gabah oleh Bulog. Satelit itu menampilkan waktu panen dan jumlah produksi gabah.
"Nanti kita lihat, kasih Bulog cepat serap di sana indikasinya mulai serapan banyak sudah mulai panen," tutupnya.
Deputi Bidang Informasi Spasial Tematik, Badan Informasi Geospasial, Nurwadjedi menjelaskan program satelit akan berjalan akhir Februari.
"Insya Allah kami ditugaskan akhir Februari sistem sudah berjalan. Kita bertahap kita prioritaskan untuk sampai akhir Februari ini Sumatera Selatan, Jawa, Bali, Sulawesi Tengah. Tinggal tiga provinsi lagi mudah-mudahan menyusul," terang Nurwadjedi. (hns/hns)