Sementara itu, di seberang PLBN Entikong, Kompleks Kastam Imigresen dan Kuarantin atau yang lebih dikenal dengan Custom Immigration and Quarantine (CIQ) Tebedu, milik Malaysia masih berupa bangunan lama. Pemerintah Malaysia pun tengah merencanakan renovasi besar-besaran di pos perbatasannya.
Deputy Secretary General Ministry of Home Affairs Malaysia, Dato Haji Wan Ali Bin Besar, mengatakan pihaknya dalam waktu dekat akan membangun kantor CIQ baru di Tebedu, yang lokasinya berhadapan dengan PLBN Entikong di Indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wan Ali mengaku sengaja datang dari Putra Jaya. Dia tiba di CIQ Tebedu ditemani bersama dengan pejabat imigrasi, bea cukai, dan perwakilan Negara Bagian Serawak Malaysia Rombongan tersebut ingin memantau langsung kondisi Tebedu sebelum direnovasi.
Namun dalam kunjungannya tersebut, dia mengetahui ada Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi, yang tengah menyambangi PLBN Entikong. Sehingga dirinya memutuskan menyeberang ke Entikong untuk bertemu dengan pejabat dari Jakarta tersebut.
"Kami juga bawa semua ke sini. Ada custom (bea cukai), ada imigrasi juga, kita bawa juga ke sini (PLBN Entikong). Alhamdulillah ini coincidence (kebetulan). Kita ada musyawarah di sini untuk pembinaan CIQ baru. Jadi Insya Allah beberapa lawatan daripada sama-sama maklumat dan penyelarasan pembangunan yang baik," ujar Wan Ali.
Dari pantauan detikFinance, bangunan CIQ milik Negeri Jiran yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari PLBN Entikong kondisinya sudah cukup tua. Catnya yang dominan hijau sudah terlihat kusam. Pos yang dijaga Tentara Diraja Malaysia tersebut cukup ramai, puluhan pelintas batas dari Indonesia terlihat mengantre di imigrasi Malaysia. (idr/zlf)