Direktur Pengadaan Perum Bulog Andrianto Wahyu Adi menerangkan, pemerintah telah memberikan izin impor daging kerbau sebanyak 100 ribu ton. Dia bilang, Perum Bulog akan membaginya dalam 5 kesepakatan kontrak di mana masing-masing kontrak alokasinya 20 ribu ton.
Dia mengatakan, untuk kontrak pertama telah menetapkan 3 pemenang dari 6 peserta tender daging kerbau. Lanjutnya, jangka waktu antara pemesanan hingga pengiriman (lead time) antara 40-45 hari.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Andrianto menuturkan, daging kerbau itu akan dikirimkan ke Indonesia antara 5.000 hingga 9.000 ton per bulan. Untuk pengiriman awal atau bulan April ini, Andrianto mengatakan sekitar 8.300 ton.
"8.300an (ton), saya nggak hafal," ujar dia.
Dia bilang, untuk kontrak selanjutnya Perum Bulog akan kembali menggelar lelang. Durasi lelang tergantung dengan minat peserta lelang."Tender lagi," katanya.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, izin impor yang diberikan pada Perum Bulog berdasarkan rekomendasi Kementerian Pertanian. Batas waktu impor sampai setahun.
"Yang pasti kita alokasikan setelah dapat rekomendasi Kementerian Pertanian semuanya dapat. Saya sudah tandatangani tapi lupa tanggalnya. Tapi silakan Bulog lakukan itu 100 ribu dengan batas 1 tahun," ujar dia.
Lanjutnya, tujuan dari impor ini ialah untuk menekan harga daging sapi. Daging-daging kerbau tersebut berasal dari India.
"Silakan saja kalau kurang kita tambahin. Dia berlaku sampai akhir tahun tapi setiap saat ada kebutuhan tambah lagi. Nggak ada soal karena itu upaya kita menekan harga. Dari India. Semuanya kerbau," paparnya. (dna/dna)