Gibran dan Kaesang membagikan cerita soal lika liku berbisnis, seperti apa?
"(Bisnis ini) tantangannya banyak, kompetitor banyak, kompetitor yang harganya lebih murah banyak, inovasi, preman, ada maling," kata Gibran ditemui di Markobar, Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/3/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gerai Markobar cabang Makassar milik Gibran belum lama ini memang dibobol pencuri. Namun kata dia malingnya sudah ditangkap oleh pihak berwajib.
Sementara itu, Kaesang yang mulai mengembangkan bisnis kuliner dengan nama Sang Pisang menuturkan yang menjadi tantangan adalah inovasi yang harus terus dilakukan.
"Tiap bulan harus mikirin inovasi baru, marketing pemasaran yang baru. Pokoknya mikir terus nggak bisa diem," ujarnya.
Untuk memperoleh inspirasi tersebut, dia mengatakan kerap berkuliner. "Saya kan juga sering kulineran di jalan dimana-mana," sebutnya.
Kaesang pun menyampaikan mengapa dirinya memilih terjun di bisnis kuliner. "Saya melihat peluang saja adanya pasar yang sangat besar di Indonesia dalam hal makanan," ujar dia.
Kemudian, Gibran menyampaikan, buah manis dari berbisnis kuliner.
"Kalau jadi pengusaha waktu buat keluarga banyak, kerjanya kan nggak dijadwalkan," tambahnya.
(zul/zul)