"Tak mungkin presiden undang lebih dari 500 bupati dan wali kota terpisah. Pertemuan hari ini bagaimana semua pemerintah untuk punya satu kesatuan tindakan. Apa tindakan kita? Bagaimana kita semua mempermudah proses daripada pembangunan dan investasi di daerah masing-masing," ujar JK dalam pidatonya di rapat kerja pemerintah tentang percepatan pelaksanaan berusaha di daerah di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (28/3/2018).
"Bagaimana semua mempercepat, memberi kesempatan lebih besar investasi investor yang dilakukan pemerintah, juga oleh pengusaha di daerah dan luar daerah. Untuk maju perlu investasi sekitar Rp 4.000 T. Pemerintah baik pusat dan daerah tersedia di APBN anggaran belanja modal sekitar Rp 200 T. Itu tak cukup jadi butuh lebih banyak lagi," lanjut JK.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
JK mengatakan, untuk mencapai kesejahteraan secara nasional dibutuhkan investasi yang baik dari pemerintah maupun swasta. Menurut JK target pertumbuhan investasi hingga 6,7 persen belum tercapai dalam 5,4 tahun ini.
"Investasi tidak mencukupi untuk tumbuh seperti itu, karena kalau dulu biaya pemerintah seimbang baik tim maupun pembangunan, sekarang belanja pegawai, belanja barang sangat besar dibanding belanja modal," kata JK.
JK mengatakan belanja modal memajukan infrastruktur, lapangan kerja, serta segala upaya memajukan. Pemda juga harus memberi lapangan kerja dan kurangi kemiskinan. (nvl/hns)