International Candidate Manager Robert Walters Glorya Tay mengatakan, Pulang Kampung dirilis sejak tahun 2015. Gerakan ini ada mengingat kebutuhan akan perusahaan berbasis IT tumbuh cepat di Indonesia.
Sementara, tenaga profesional di Indonesia tak cukup sehingga perlu menjaring tenaga kerja Indonesia yang bekerja di luar negeri. Sebab, mereka memiliki pengalaman yang baik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan, adapun kekurangan tenaga ahli IT terutama di posisi manajerial. Dia melanjutkan, berdasarkan data Boston Consulting Group, Indonesia akan kekurangan sebanyak 55% di 10 tahun atau dekade selanjutnya.
"Minimal 5 tahun pengalaman, sudah lead a team, tidak cuma coding developer," ungkapnya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik tahun 2014 sebanyak 429.872 orang Indonesia bekerja di luar negeri. Sementara, sebanyak 2.600 pekerja profesional Indonesia di luar negeri aktif berbagi informasi terkait pangsa pasar kerja di Indonesia.
Dari situ, sebanyak 361 pekerja telah terdaftar sebagai kandidat potensial yang kembali ke Indonesia. 136 di antaranya menyatakan siap kembali ke Indonesia dalam waktu 1 tahun.
Untuk diketahui, sejak program ini diluncurkan sekitar 40 pekerja profesional Indonesia di luar negeri berhasil kembali ke Indonesia. (zlf/zlf)