'Shinkansen' Made in Madiun akan Layani Jakarta-Surabaya

'Shinkansen' Made in Madiun akan Layani Jakarta-Surabaya

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Kamis, 19 Apr 2018 12:07 WIB
Kereta Shinkansen di Jepang. Foto: Hans Henricus B.S Aron
Jakarta - PT Kereta Api Indonesia atau KAI (Persero) mulai mengubah wajah perekeretaapian lokal. Salah satunya, ialah mendorong perubahan kereta api dengan desain atau penampilan yang lebih modern.

Direktur Utama PT KAI Edi Sukmoro mengatakan pihaknya secara perlahan mulai mencoba mengubah model kereta api lokal yang aerodinamis. Nantinya, kereta api lokal bakal mirip dengan kereta Shinkansen milik Jepang.

"Meskipun ini hanya penampilan, tetapi ini mengubah struktur seluruhnya, (agar) mukanya kereta jangan dempek lagi, keretanya itu yang aerodinamis. Ini saya akan coba," katanya saat berkunjung ke markas detikcom di Jakarta, Rabu (18/4/2018).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Edi mengatakan saat ini KAI telah memesan 10 rangkaian kereta atau trainset model tersebut kepada pihak PT Industri Kereta Api (INKA). Nantinya, 10 trainset tersebut dapat digunakan untuk perjalanan jarak menengah.

"(Kereta) aerodinamis saya sudah pesan 10 trainset, itu saya coba. Untuk jarak sedang, Jakarta-Bandung, Jakarta-Cirebon, Jakarta-Solo, itu sudah saya pesan 10 trainset, dari INKA," jelasnya.

Lebih lanjut Edi mengatakan bahwa pihaknya juga telah meminta kepada PT Dirgantara Indonesia (PTDI) untuk bisa membantu INKA dalam mendesain lokomotif kereta. Hal itu agar, desain kereta bisa menyerupai pesawat.

"Saya telepon ke PTDI, tolong bantu INKA tolong buat hidungnya kereta api seperti pesawat terbang. Jadi itu nanti buatan dalam negeri," katanya.

Edi juga mengatakan bahwa kereta ini nantinya bakal mirip dengan Shinkansen milik Jepang. Bedanya, kereta ini memiliki ukuran yang lebih pendek dari Shinkansen.

"Kalau Shinkansen itu panjangnya sampai 12 meter. Nanti ini mulai 3-6 meter. Ini nanti saya merencanakan akan datang April akhir, kereta yang sudah begini itu di Solo, yang Solo baru tiga meter (panjangnya)," tuturnya.


Tak hanya itu, dengan desain yang aerodinamis ini kereta nantinya dapat melaju dengan kecepatan hingga 160 kilometer (km)/jam. Kecepatan itu menyerupai kereta semi cepat Jakarta-Surabaya yang saat ini sedang dikaji pemerintah.

"Saya minta kecepatan maksimumnya 160 km/jam, sekarang kan baru 110-120 km/jam, kalau v-maksnya 160 ini kita berasumsi relnya juga mampu, Jakarta-Surabaya itu paling 5-6 jam, Jakarta-Semarang paling 3 jam," tuturnya.

Menurutnya, nanti kereta 'Shinkansen' ini akan melayani rute-rute jarak jauh, salah satunya adalah Jakarta-Surabaya. Selain mengganti lokomotif, KAI juga mulai melengkapi tiap gerbong dengan colokan listrik dan jaringan wi-fi.



Masih belum percaya kualitas kereta buatan INKA? Tonton dulu video ini:

(fdl/ang)

Hide Ads