"Kami mengapresiasi kehadiran para petani dipimpin para ketua Poktan dan para penyuluh pertanian yang menandakan tingginya antusiasme petani Subang untuk menerapkan pertanian modern dengan mengoptimalkan bantuan Alsintan dari pemerintah," kata Kasub bidang Program Pusluhtan, Hasan Latuconsina, dalam keterangan tertulis, Rabu (25/4/2018).
Bimtek yang digelar oleh Pusluhtan di BPPSDMP ini merupakan rangkaian dari kegiatan Bimtek di seluruh Indonesia. Kehadiran instruktur Alsintan menjadi penentu keberhasilan kegiatan Bimtek. Dalam acara tersebut, ada dua instruktur yang dihadirkan dari Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagian besar mereka adalah pria dan wanita paruh baya. Usia petani yang dalam 10 tahun ke depan akan menghadapi masalah regenerasi pertanian, lantaran anak petani enggan ke sawah, tapi lebih memilih bekerja di pabrik atau hijrah ke kota.
"Kegiatan Bimtek kami awali dengan peninjauan lapangan, observasi lahan, memeriksa kondisi Alsintan yang wajib kami lakukan sehari sebelum Bimtek," kata Darmanto didampingi Diantoro, instruktur Alsintan STPP Malang yang roadshow tiga kabupaten sejak Rabu pekan lalu.
Tercatat hadir antara lain Ade Wahyudin, Oo Sugandi, dan Heri Rinanto yang masing-masing adalah ketua kelompok tani (Poktan). Total ada 20 ketua Poktan dari 17 kecamatan di Subang yang mengikuti acara tersebut. Sementara tiga penyuluh pertanian setempat tampak sibuk berkoordinasi dengan para petani dan ketua Poktan yang hadir di bawah koordinasi Kabid Penyuluhan Dinas Pertanian Kabupaten Subang, Anang. (idr/hns)