Pria yang akrab disapa Buwas itu lahir di Pati pada 19 Februari 1960. Budi Waseso tercatat lulus dari akademi kepolisian pada tahun 1984.
Putra dari seorang anggota Resimen Pasukan Komando Angkatan Darat (RPKAD) ini memulai kariernya di dunia kepolisian dengan menempati posisi sebagai Kepala Polisi Resort Barito Utara di Kalimantan Tengah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setahun kemudian, pada 2009, pemindahan jabatan dilalui Budi dengan menduduki kursi Kepala Bidang Profesi dan Pengamanan Polda Jawa Tengah. Kala itu, dia disebut berhasil menguak kasus dugaan korupsi di lingkungan kepolisian Jawa Tengah
Tak lama berkuasa di wilayah Jateng, Budi kemudian dimutasi sebagai Kepala Pusat Pengamanan Internal (Paminal) Mabes Polri. Di sinilah sosok Budi menggebrak perhatian masyarakat dan juga jajaran kepolisian. Komisaris Jenderal Susno Duadji dicokok oleh unit provost yang dikomandoi olehnya di Bandara Soekarno Hatta. Susno saat itu berencana pergi ke Singapura, di saat terjerat kasus dugaan gratifikasi
Keberhasilan Budi kala itu membuat karirnya menanjak. Dua tahun kemudian, yakni pada tahun 2012, dia mendapat mutasi untuk memimpin Polda Gorontalo, dan pangkat satu bintang telah dilekatkan di pundaknya sebagai Brigadir Jenderal.
Aksi Budi Waseso lainnya saat bersikap tegas dan bijaksana adalah pada saat Norman Kamaru yang sempat menjadi polisi artis. Norman yang tenar dengan goyang India diberi peringatan dan disuruh pulang Budi ke Gorontalo. Norman diketahui manggung di TV tanpa izin atasan.
Berselang beberapa bulan setelah dilantik menjadi Kepala Bareskrim, Budi dipindahkan menjadi Kepala BNN pada pertengahan 2015 hingga masa pensiunnya di tanggal 28 Februari 2018.
Setelah pensiun selama dua bulan, kini Buwas ditunjuk untuk menggantikan Djarot sebagai Dirut Bulog. Isu ini telah berembus sejak pekan lalu.
Perombakan direksi di Perum Bulog menjadi salah satu bentuk penyegaran manajemen perusahaan untuk memperkuat perannya sebagai stabilisator harga pangan serta bahan pokok lainnya di luar beras dalam rangka menjaga ketahanan pangan nasional.
(eds/ang)