Bagi 10 Juta Ekor Ayam ke Petani, Mentan Gelontorkan Rp 2 T

Bagi 10 Juta Ekor Ayam ke Petani, Mentan Gelontorkan Rp 2 T

Moch Prima Fauzi - detikFinance
Sabtu, 28 Apr 2018 21:00 WIB
Mentan Amran Sulaiman (Foto: Dok Kementerian Pertanian)
Jakarta - Kementerian Pertanian (Kementan) telah mulai membagikan 10 juta ekor ayam ke petani miskin. Program yang dinamakan Bedah Kemiskinan Rakyat Sejahtera (Bekerja) itu memiliki nilai anggaran Rp 2 triliun.

"Kami revisi anggaran atas perintah Presiden. Kalau ayam kurang lebih Rp 2 triliun sampai 2018, sebanyak 10 juta ayam," kata Menteri Pertanian Amran Sulaiman usai menggelar rapat di Hotel Bidakara, Jakarta, Sabtu (28/4/2018). Program Bekerja telah dimulai pertama kali di Cianjur, Jawa Barat, pada Senin (23/4/2018) lalu.



SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari total Rp 2 triliun tersebut, Amran menjelaskan telah termasuk pula pemberian pangan dan kandang. Sementara jika secara keseluruhan dengan pemberian bibit sayur dan pohon buah-buahan totalnya sekitar Rp 3-4 triliun.

Dia melanjutkan pihaknya telah memangkas anggaran yang berasal dari perjalanan dinas, biaya seminar, dan lainnya. Pemangkasan itu kini difokuskan untuk program Bekerja.

Sebanyak 10 juta ekor ayam kampung tersebut dibagikan kepada petani miskin di 10 provinsi dan kabupaten di Indonesia. Setiap rumah tangga miskin mendapatkan 50 ekor ayam, bibit sayuran, serta 4 hingga 5 bibit pohon buah-buahan.


Amran mengatakan pihaknya telah menyiapkan 30 juta batang pohon buah-buahan dari beragam jenis yang disesuaikan dengan komoditas unggulan komparatif di masing-masing wilayah.

Melalui ketiga bantuan tersebut ia berharap, tak hanya bisa mengentaskan kemiskinan perani di pedesaan. Namun juga bisa mewujudkan adanya industri mandiri dan terciptanya lapangan pekerjaan.

"Jadi ada berapa industri yang berdiri? Ada ayam, sayur, ada buah-buahan dan menciptakan lapangan baru. Mukulnya satu kali, pertama melepaskan kemiskinan, kedua menciptakan lapangan kerja baru, yang ketiga ini padat karya, mereka kerjakan sendiri, juga stunting," ujarnya. (nwy/hns)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads