Imelda mengatakan menjelang ramadan dan Lebaran banyak masyarakat membelanjakan uangnya untuk membeli barang, termasuk perhiasan emas.
"Ada peningkatan sih 10% pas bulan April. Kan jelang Lebaran tuh," katanya kepada detikFinance, Kamis (3/4/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Imelda menjelaskan alasan terjadi lonjakan pada bulan April karena masyarakat tahu kapan waktu emas turun dan emas naik.
"Tahu kan ada harga emas turun atau naik jadi pas persiapan lebaran juga kan ada pas turun tapi memang nggak signifikan," ungkapnya.
Saat ini, Juwita menjual emas dengan kadar 70% seharga Rp 470 ribu/gram. Sedangkan dengan kadar 75% dipatok Rp 515 ribu/gram.
Senada dengan Imelda, pedagang lainnya, Juwita juga mengatakan hal yang sama. Ia menjelaskan penjualan emas di tokonya mengalami peningkatan sebesar 5% di bulan April.
Menurutnya hal itu disebabkan banyak orang beralih investasi dari dolar ke perhiasan emas.
"Iya karena dolar tinggi orang-orang beralih ke emas. Bulan April ada tapi nggak besar 5% lah kurang lebih dibanding bulan sebelumnya," ungkapnya.
Sementara itu, ia mematok harga emas dengan kadar 70% sebesar Rp 408 ribu/gram dan kadar 75% sebesar Rp 438 ribu/gram.
Sebagai informasi, emas menjadi salah satu penyumbang inflasi di bulan April sebesar 0,10%. Hal ini terdiri dari sandang inflasi 0,29% dan berikan andil 0,02% disumbang emas perhiasan yang berikan andil 0,01%. (zlf/zlf)











































