Jokowi Bakal Resmikan 10 Umat Mart Pertama Akhir Pekan Ini

Jokowi Bakal Resmikan 10 Umat Mart Pertama Akhir Pekan Ini

Selfie Mitahul Jannah - detikFinance
Rabu, 09 Mei 2018 17:12 WIB
Foto: Dok. Hipmi
Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan satu ritel modern Umat Mart (Ummart) yang digagas Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) di berbagai pesantren.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Bahlil Lahadalia, menjelaskan satu pesantren yang akan diresmikan presiden ini merupakan pesantren Byat al Hikmah Pasuruan. Total, ada 10 pesantren termasuk pesantren Byat al Hikmah yang akan diresmikan Jokowi, Sabtu (12/5/2018) mendatang.

Dari 10 pesantren yang sudah memenuhi kriteria untuk difasilitasi Ummart untuk menjadi lokasi pilot projek, pesantren di Pasuruan dipilih untuk diresmikan oleh Presiden Jokowi secara langsung. Sementara 9 pesantren sisanya akan diresmikan lewat video conference.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Program Hipmi goes to Pesantren akan diluncurkan langsung oleh Pak Presiden di Pesantren Di Byat Al Hikmat, Pasuruan pada Sabtu (12/5/2018) nanti," kata Bahlil di Gedung Bidakara, Rabu (9/5/2018).


Hipmi sendiri, lanjut dia, menargetkan berbagai pesantren di Pulau Jawa untuk memiliki Umat Mart atau Ummart. Namun, pihaknya juga akan menghitung potensi bisnisnya agar Umat Mart yang didirikan bisa bertahan dan tidak malah menjadi beban bagi pesantren yang ditempati Umat Mart nantnya.

"Kita fokusnya (pengadaan Ummart) di Jawa Timur dulu. Kita sudah mendata di Jatim itu ada sekitar 13.500 pondok pesantren dan nggak semua masuk kriteria, baru yang 10 ini saja," kata dia.

Bahlil merinci ada 10 pondok pesantren yang masuk kriteria yaitu Pondok Pesantren Salafiya Pasuruan, Pondok Pesantren Mabdiyul Ihsan, Pondok Pesantren Zaiunl Hasan Geng gong, Pondok Pesantren Hati Rangkang Kraksaan, Pondok Pesantren Al Falah Poso Kediri, Pondok Pesantren Minhajut Thullab Brasan Muncar Banyuwangi, Pondok Pesantren Minhajut Thullab Banyuwangi, Manbaul Maarif Denanyar Jombang, Pondok Pesantren Nurul Hikmah Malang dan Pondok Pesanten Byat al Hikmah Pasuruan.

Sebagai informasi sebelumnya ide ini telah disambut baik oleh Jokowi dengan memberikan arahan kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) Hipmi dan Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) dalam pembangunan ritel modern di pesantren.


Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan, kerjasama dua asosiasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan ekonomi umat. Untuk tahap awal akan ada 10 toko ritel yang diresmikan langsung oleh Jokowi pada Mei 2018.

"Kami pun segera melakukan pembicaraan antara Hipmi dengan Aprindo yang akan merealisasikan dan Insya Allah akan dilakukan peresmian pertama pada bulan Mei. Kita sedang tunggu jadwal Presiden untuk bisa meresmikan 10 toko ritel di pesantren," jelas Enggar di Kementerian Perdagangan, Senin (9/4/2018).

Dalam rencana pembangunan ritel modern Ummart dalam program pelatihan kewirausahaan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) goes to Pesantren. Hipmi sebelumnya juga mengadakan pelatihan di SMK yaitu Hipmi Goes To School dan di kampus-kampus yaitu Hipmi Goes To Campus.

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) HIPMI Bahlil Lahadalia, menjelaskan pelatihan kewirausahaan yang dilakukan HIPMI sudah direalisasikan pada para mahasiswa dan siswa SMK. Untuk SMK yang merupakan sumber daya manusia siap kerja diberikan pemahaman mengenai kemudahan dalam berwirausaha.

"Banyak kok sekarang yang pinjam Rp 25 juta dari KUR, itu kita berusaha memberikan pemahaman kalau ada 10 pintu rezeki 9 diantaranya itu dari dagang ya wirausaha, satu pintunya jadi karyawan dan lain lain," kata dia.

Bahlil mengatakan pelatihan yang dilakukan yaitu berupa seminar dan juga diskusi ringan. Selain itu Hipmi goes to campus juga dilakukan Hipmi sebagai program pelatihan kewirausahaan dalam bentuk organisasi mahasiswa. Hal tersebut dilakukan tak lain yaitu untuk membentuk jaringan dan bibit para pengusaha.

Bahlil mengatakan, pemahaman yang diberikan yaitu berupa sumber-sumber pelatihan kewirausahaan dan juga cara mudah untuk mendapatkan modal melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR). Semua program tersebut kata Bahlil setidaknya berhasil memberikan pemahaman pada mahasiswa dan siswa yaitu ada jalan lain selain menjadi karyawan untuk mendapatkan penghasilan yaitu menjadi pengusaha.

Dirinya menjelaskan, pada 2015 akhir pengusaha di Indonesia hanya berjumlah 1,6% dari total keseluruhan penduduk pada tahun 2015 awal artinya masih kurang. Karena sebuah negara berkembang jika memiliki 2% penduduk pengusaha.

"Atau mungkin ikut teori dunia yang 4% penduduknya harus pengusaha. Kemudian Hipmi melakukan penelitian survey. Jumlah mahasiswa S1 2018 5,7 juta dan 83% nya menjadi karyawan dengan alasan lebih aman. Dengan pendekatan dua program itu, kami ingin membentuk pola fikir agar mereka jadi pengusaha, akhirnya kita berfikir itu menyebarkan virus itu melalui inkubator. Dan perkembangannya sudah bagus 2015-2017 jumlah pengusaha nasional menjadi 3,01%, ini data BPS dan Kementerian UMKM ya," jelas dia.

Kemudian di tahun 2018 pihaknya berusaha mewadahi kebutuhan praktik bisnis dari para santri di kawasan Pulau Jawa untuk belajar bisnis tanpa menganggu pendalaman ilmu agama dengan dengan skema ritel modern yang ditempatkan di pondok pesantren.

"Di tahun 2018 ini kita punya program HIPMI go to pesantren, ini kita lakukan karena sudah selesai (program) di perguruan tinggi dan sekolah kini masuk ke pesantren. Kita punya bayangan pesantren punya wadah mulai untuk belajar ilmu agama sampai bisnis.
Dari program Hipmi goes to pesantren kita punya produk program namanya Ummart," jelas dia.


Bahlil menjelaskan, dari produk hasil program Hipmi goes to pesantren nantinya Hipmi akan dibentuk PT dari orang orang Hipmi yang akan mengelola secara profesional Ummart sebagai jaringan bisnis dan juga inkubasi dari pelatihan wirausaha para santri.

"Ummart ini yang langkah awalnya ini basisnya di pesantren. Para santri yang butuh belanja sabun segala macam ini jadikan toko kios, yang dikelola secara profesional. Kita gandeng Indomart Alfamart harapan kita selain melakukan aktivitas bisnis menjadi manajemen yang baik harapan kita santri ini bisa dakwah sambil dagang," ungkap dia.

Kerjasmaa yang dilakukan oleh Hipmi dengan pondok pesantren yaitu membantu untuk membuat manajemen yang profesional mengenai pengadaan ritel modern berbasis koperasi di Ummart, Hipmi juga akan membantu melancarkan permodalan melalui sistem perbankan. (dna/dna)

Hide Ads