Jika Gunung Agung Meletus, Ini Jurus Amankan IMF-World Bank Meeting

Jika Gunung Agung Meletus, Ini Jurus Amankan IMF-World Bank Meeting

Fadhly Fauzi Rachman - detikFinance
Jumat, 11 Mei 2018 21:25 WIB
Gunung Agung/Foto: Danang Sugianto
Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan memastikan bencana alam tak akan mengganggu acara pertemuan IMF-World Bank di Bali pada 2018. Luhut menjelaskan panitia pelaksana pertemuan IMF-World Bank telah melakukan berbagai persiapan dalam menghadapi bencana alam serta langkah evakuasi.

"Terkait isu bencana alam semua sudah kita siapkan, jadi rencana evakuasi, erupsi Gunung Agung, TNI AL, kemudian lapangan terbang kita siapkan di Banyuwangi, sekaligus mempersiapkan turis destinasi," kata dia.


Dia mencontohkan untuk kasus erupsi Gunung Agung yang tak jauh dari lokasi pertemuan juga dinilai tak membahayakan atau mengganggu jalannya acara nanti. Luhut bilang panitia telah melakukan simulasi keamanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita simulasi komputer menetapkan, kalau Gunung Agung meledak seperti tahun 63, maka radius ledakannya itu hanya kira-kira 10 km. Jaraknya dia ke Nusa Dua itu masih 76 km. Kemudian angin bertiup ke timur pada bulan-bulan itu. Jadi dia teorinya, tidak akan ada dampak langsung kepada IMF," katanya.


Luhut bilang bahwa peserta IMF dari berbagai negara tak khawatir dengan adanya bencana alam di Indonesia, seperti yang terjadi pada Gunung Merapi yang erupsi hingga mengeluarkan asap tebal.

"Ya sampai sekarang yang daftar banyak juga kan," katanya.

Sementara itu, terkait dengan kondisi keamanan negara seperti insiden di Mako Brimob beberapa hari lalu, Luhut mengatakan bahwa tidak ada satu negara pun negara yang bakal terbebas dari suatu insiden. Yang terpenting, kata Luhut, bahwa pemerintah bisa menangani masalah tersebut dengan baik.

Baca juga: Acara IMF Bisa Kerek Pertumbuhan Ekonomi Bali ke 6,4%

"Saya bilang begitu di Washington, saya bilang saat di konferensi pers ini saya bilang kalau menyangkut masalah, kalau tidak ada satu negara pun yang immune terhadap gangguan keamanan. Tapi kami bisa menyatakan sampai sekarang mampu menangani masalah itu dengan baik. Kemarin kan Brimob kan bagus dia atasi, selesai, walaupun saya kira keterlaluan juga tindakan pada prajurit kita, menurut saya terlalu sadis," tuturnya. (fdl/hns)

Hide Ads