Jokowi Bakal Lepas Ekspor Manufaktur Pakai Kapal Raksasa ke AS

Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sore ini akan menyaksikan langsung pelepasan ekspor produk manufaktur Indonesia langsung ke Amerika Serikat (AS). Pelepasan ekspor dilakukan langsung dari Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

"Pak Presiden minta ekspor, jadi nanti ada produk manufaktur yang direct dari Tanjung Priok ke Amerika, itu ada 50% tekstil, foot wear, lalu ada logam dan sebagainya. Sehingga ini menjadi simbol bahwa kita dorong ekspor dan investasi," kata Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto di Komplek Istana, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).

Dia menyebutkan ekspor produk manufaktur ini juga menjadi tanda bahwa Indonesia sudah tidak lagi tergantung dengan produk komoditas.

"Tetapi kalau ekspor manufaktur tahun lalu itu 70% dari Indonesia punya ekspor (total ekspor), jadi sebetulnya message-nya adalah sekarang yang kontribusi besar adalah hasil manufaktur, bukan komoditi. Kalau komoditi rentan oleh harga," ujar dia.

Baca juga: Ekspor RI April 2018 US$ 14,47 Miliar, Naik 9%

Selain itu, lanjut Airlangga, kegiatan ekspor langsung dari Tanjung Priok ke AS ini juga meringankan biaya logistik bagi pelaku industri. Produk tersebut tidak perlu lagi singgah di pelabuhan hub internasional seperti Singapura.

"Buat pengusaha kan logistik cost-nya lebih rendah, ya sudah pasti kalau pakai transit di Singapura lebih mahal," tutur dia.

Jokowi dijadwalkan akan menyaksikan langsung pelepasan ekspor produk manufaktur pada pukul 17.00 WIB. Ekspor menggunakan kapal CMA CGM Tage yang melayani rute langsung atau direct call dari Terminal Jakarta International Container Terminal (JICT) ke Los Angeles, AS.

Baca juga: Impor RI April 2018 US$ 16,09 Miliar, Menanjak 34%

Kapal CMA CGM Tage memiliki kapasitas sekitar 10.000 TEUs. Kapal berbobot 95.263 gross tonnage (GT) dengan ukuran panjang 300 meter ini merupakan satu dari beberapa kapal raksasa yang kini rutin berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok.

Adapun, yang dijadwalkan mendampingi Jokowi, antara lain Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Direktur Utama Pelindo II Elvyn G Masassya, dan Chief Executive Officer CMA CGM Farid Belbouab. (ara/ara)