Jauh sebelumnya, perekonomian nasional juga didera perlambatan konsumsi masyarakat. Namun, pemerintah selalu mengatakan bahwa fundamental ekonomi Indonesia masih baik.
Begitu juga yang disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dia bilang pemerintah akan terus mewaspadai dan hati-hati dengan gejolak yang terjadi di dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilihat secara umum, kata Sri Mulyani, kondisi makro ekonomi Indonesia seperti pertumbuhan berada di atas 5%, defisit anggaran pada tahun ini sudah menuju di bawah 2%, sedangkan tingkat inflasi berada di level rendah.
"Oleh karena itu kita perlu melakukan adjusment terhadap situasi yang sekarang berkembang," ungkap dia.
Baca juga: Ekonomi RI Lampu Kuning, Darmin: Berlebihan |
Untuk menjaga momentum perekonomian nasional, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengaku terus bekerja sama dengan Bank Indonesia untuk menjaga stabilitas sektor keuangan.
"Pokoknya kita jaga terus ya, yang penting kita jaga terus secara keseluruhan, kalau kita bicara ekonomi banyak tidak hanya faktor growth, tidak hanya masalah fiskal, tidak hanya masalah moneter, tidak hanya masalah neraca pembayaran, kita akan lihat keseluruhan dan juga kualitasnya, seperti kemiskinan," tutup dia. (ara/ara)