Salah satu pedagang di Pasar Tanah Abang Blok A Randi Yufelianda menjelaskan hal tersebut. Ia sudah menstok 24 kodi Baju Koko Black Panther sejak beberapa hari sebelum Bulan Ramadan, namun baru saja memasuki hari ke sembilan Ramadan, Baju Koko Black Panther sudah tinggal tersisa satu baju saja.
"Tinggal satu ini, banyak yang cari soalnya. Stok awal 2 karung tapi kan langsung dipajang. Ternyata banyak yang suka" kata dia kepada detikFinance, Jumat (25/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ternyata Baju Koko Black Panther tidak laku karena hanya viral saja, jika dilihat lebih detil. Jenis kain yang dipakai yaitu jenis kain katun khusus jas yang dingin dan nyaman. Bordiran bajunya juga tampak dibuat padat sehingga membuat kesan bidang di bagian dada.
Tidak hanya itu, dibagian lengan Baju Kkko Black Panther juga dibordir dengan benang silver motif bergelombang sehingga tampak terlihat segar karena desainnya berbeda dengan baju koko lain.
![]() |
Untuk Baju Koko Black Panther dia jual dengan harga Rp 260.000. Khusus bagi yang ingin membeli perkodi ia jual dengan harga Rp 3 juta.
![]() |
Randi menjelaskan, bisnis baju koko ini begitu membuatnya untung. Jelas saja jika dihitung omzet dari penjualan Baju Koko Black Panher, beberapa minggu ini tokonya berhasil mendapat Rp 124 juta dari penjualan baju koko.
"Harganya Rp 260.000, harganya standar. Kita semua lokal nggak ada yang impor, termasuk bordirannya pun lokal, dari Tasik" kata dia. (dna/dna)