Direktur Utama PD Pasar Jaya Arief Nasrudin mengatakan saat ini pihaknya telah memiliki dua mesin pendingin, yakni CAS (Controlled Atmosphere Storage) dan cold storage yang berada di Pasar Induk, Jakarta Timur.
"Cold storage di Pasar Induk sudah berjalan, sudah komplit ada mesin CAS, mesin cold room. Kalau CAS untuk memperpanjang usia bawang itu untuk mengendalikan harga bawang dan cabai. Kalau cold room daging-daging yang kita suplai ke pasar-pasar itu sudah di Pasar Induk," katanya saat ditemui detikFinance pekan lalu di kantornya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia memaparkan, untuk membeli mesin tersebut pihaknya menganggarkan dana sebesar Rp 4,9 miliar yang terdiri dari mesin CAS Rp 4,2 miliar dan cold storage Rp 700 juta.
"Mesin CAS Rp 4,2 miliar dan cold storage murah cuma Rp 700 juta," sambungnya.
Lebih lanjut, ia menjelaskan manfaat lebih jauh dari penggunaan mesin tersebut dapat mengendalikan inflasi. Pasalnya mesin tersebut dapat memperpanjang usia komoditas pokok sehingga menekan kenaikan harga.
"Bisa dilihat inflasi yang bisa dikendalikan walaupun dengan sebuah gerakan fluktuasi terhadap minyak, listrik tapi bisa dikontrol dan sejauh ini 2018 kita masih di bawah nasional dan harapannya bisa dikontrol dengan baik dan nggak ada yang nggak bisa dikontrol harapannya," pungkasnya.
(zlf/zlf)