General Manager PT Jasa Marga Cabang Purbaleunyi, Reza Febriano mengatakan akan ada kenaikan sebanyak 14% untuk keberangkatan mudik dan 24% untuk arus balik mudik.
"Lalu lintas harian rata-rata hampir 49 ribu. Puncak terjadi di H-6 hari Sabtu tanggal 9 juni. Ada lonjakan 57 ribu. Jadi ada kenaikan 14%. Untuk arus balik H+3 ini kita prediksikan volume lalu lintas kurang lebih 61 ribu. Ada kenaikan 24% dari harian rata-rata normal," katanya di rest area Palikanci, Cirebon, Jawa Barat, Kamis (31/5/2018).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk mengantisipasi apabila ada kejadian di jalur tol baik arus balik maupun mudik. Apabila lalin di Kanci - Pejagan maka kita akan mengalihkan kendaraan di akses Kanci. Bila mana pengalihan tidak berhasil untuk mengurai kepadatan, maka kendaraan akan dikeluarkan di Cipeuna Barat," sambungnya.
"Untuk tujuan Jawa bisa melakukan Kuningan. Skema tiga akan dikeluarkan di Pelombon dua untuk melalui jalur Pantura dua Cirebon untuk menuju Jawa," imbuhnya.
Sedangkan untuk arus balik, rekayasa lalim yang dilakukan yaitu dengan memberlakukan gerbang keluar yang berbeda, misalnya di pintu Palimanan satu, Pelombon satu, dan Ciperna Timur.
"Untuk arus balik diperkirakan H+3, bila mana di gerbang tol Palimanan terjadi antrian 5 km maka kita lakukan skenario lalin di Palimanan 1. Bila mana masih bertambah panjang dan juga kendaraan yang dikeluarkan tidak bisa mengurai maka akan kita keluarkan di Pelombon 1. Kalau nggak berhasil lagi keluar di Ciperna Timur bagi yang ingin ke Jakarta," pungkasnya.