Kepala Humas Kereta Api Pariwisata Evi Sarifah mengatakan, pemakaian untuk kereta wisata ini terdiri 2 pola yakni perorangan dan sewa (charter). Keduanya sudah habis dipesan.
"Kalau perorangan sudah dari akhir April sudah habis," kata dia kepada detikFinance di Jakarta, Minggu (3/6/2018).
Baca juga: Ini Rute Kereta Mewah untuk Mudik |
"Kalau charter terakhir pemesanan minggu lalu," sambungnya.
Dia menerangkan, kereta wisata ini sendiri melayani masyarakat ke beberapa lokasi, antara lain Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Malang.
Dia menerangkan, kereta wisata sendiri terdiri dari 7 tipe yakni Kereta Bali, Nusantara, Toraja, Jawa, Sumatera, Imperial, dan Priority. Evi bilang, hanya Kereta Priority yang dipakai untuk pola penggunaan perorangan.
Adapun untuk layanan mudik digelar dari 8 Juni-17 Juni 2018. Sementara, layanan balik 17 Juni-26 Juni 2018.
Evi mengatakan, untuk pola pemakaian perorangan tersedia dalam 325 kali perjalanan pergi-pulang. Kereta yang tersedia 7 kereta dengan kapasitas per keretanya 28 orang.
"325 kali itu berangkat dan kembali," ujarnya.
Sementara, untuk pola charter tersedia dalam 23 kali perjalanan pergi dan kembali. "23 perjalanan untuk pola charter dengan kereta wisata non Priority," ujarnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perihal total penumpang yang diangkut, pihaknya tak bisa menyebutkan. Sebab, untuk pola charter sendiri tak selalu diisi penuh sesuai kapasitasnya.
"Kalau charter atau sewa jumlah penumpangnya nggak selalu sama dengan jumlah seat-nya. 1 kereta kapasitas 20 mungkin orangnya hanya 15 saja," tutupnya. (zlf/zlf)