"Mudah-mudahan tahun depan sudah bisa delivery empat atau enam (pesawat) baik domestik dan Uni Emirat Arab (UEA), itu ada," katanya saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Untuk pasar luar negeri, dirinya menyampaikan yang sudah menunjukkan ketertarikan selain Uni Emirat Arab adalah Meksiko dan Kolombia. Mereka sudah menyatakan minat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Elfien juga menyampaikan saat ini sudah ada sebanyak 109 pesawat yang memperoleh Letter of Intent (LOI) alias surat pernyataan minat, maupun private agreement.
"Kita baru mau selesai N219. Itu sudah cukup banyak ada 109 pesawat yang sudah LOI dan private agreement, dan proposal," tambahnya.
Sebelumnya, Sekretaris Perusahaan PT Dirgantara Indonesia (Persero) (PTDI) Ade Yuyu Wahyuna menyampaikan di 2019 PTDI akan memproduksi enam unit N219. Pesawat N219 tersebut langsung dipasarkan kepada maskapai yang sebelumnya sudah berminat membeli N219.
"2019 produksi langsung enam. Itu target kita memang lumayan," kata Ade saat itu.