"Pagu anggaran kantor perekonomian adalah Rp 414,16 miliar, Rp 414 miliar ini untuk program koordinasi kebijakan bidang perekonomian Rp 265,39 miliar, program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Rp 148,77 miliar," kata Darmin di ruang rapat Banggar DPR, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Kebutuhan anggaran Kemenko Perekonomian meningkat karena ada program online single submission (OSS) atau sistem perizinan online terpadu. Program dengan alokasi anggaran Rp 68,5 miliar itu akan dioperasikan sementara selama 6 bulan tahun depan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka total anggaran Rp 482,68 miliar, terdiri dari program koordinasi kebijakan bidang perekonomian Rp 318,73 miliar, dan program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya Rp 163,94 miliar," jelas Darmin.
Program-program Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di 2019 adalah mengawal proyek strategis nasional (PSN), merealisasikan program kebijakan satu peta atau one map policy, pengembangan kawasan ekonomi khusus (KEK), strategi keuangan inklusif dan KUR, menjalankan roadmap e-commerce Indonesia, paket kebijakan termasuk kemudahan berusaha atau EoDB, pemerataan ekonomi, dan pemberdayaan ekonomi umat. (hns/hns)