Hal tersebut terpantau dalam inspeksi mendadak (sidak) oleh Kementerian Perdagangan (Kemendag) bersama Dinas Perdagangan (Disdag) Surakarta di Pasar Legi Solo, Minggu (10/6/2018).
Salah satu pedagang, Warni, mengatakan harga daging ayam merangkak naik sejak memasuki Ramadan. Akibatnya, permintaan daging ayam di tempatnya menurun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia memperkirakan kenaikan harga ini turut disebabkan oleh aksi mogok yang dilakukan para pengepul ayam di Solo Raya, kemarin. Aksi mogok itu membuat pasokan ayam menjadi seret.
"Kemarin ada aksi mogok. Itu juga yang membuat pasokan daging sulit," ujar dia.
Sementara itu, Staf Khusus Mendag bidang Hubungan Antarlembaga dan Peningkatan Sarana Perdagangan, Eva Yuliana, mengatakan akan mengumpulkan seluruh pemangku kepentingan sore ini.
"Mereka akan kita ajak duduk bersama. Nanti kita akan tahu apa penyebab sebenarnya dan kita cari solusinya. Termasuk kemungkinan akan kkta gelar operasi pasar daging ayam untuk menurunkan harga ayam," katanya.
Baca juga: Mentan Klaim Stok Pangan hingga Lebaran Aman |
Adapun selain daging ayam, kenaikan harga juga terjadi pada cabai. Sedangkan komoditas lainnya cenderung stabil.
Cabai rawit merah naik dari Rp 30 ribu menjadi Rp 32 ribu per kg. Cabai rawit putih naik dari Rp 18 ribu menjadi Rp 20 ribu per kg. Sedangkan cabai merah keriting naik dari Rp 23 ribu menjadi Rp 25 ribu. (dna/dna)