Perhiasan Emas Laris Manis Jelang Lebaran

Perhiasan Emas Laris Manis Jelang Lebaran

Puti Aini Yasmin - detikFinance
Rabu, 13 Jun 2018 08:35 WIB
Perhiasan Emas Laris Manis Jelang Lebaran
Perhiasan Emas/Foto: Puti Aini Yasmin/detikFinance
Jakarta - Lebaran tinggal menghitung hari lagi. Untuk menyambut hari raya tersebut masyarakat menyiapkan berbagai aksesoris.

Salah satu aksesoris bagi wanita yang identik di kala Lebaran adalah perhiasan emas.

Nah, di Cikini Gold Center, Menteng, Jakarta Pusat penjualan emas melonjak dibandingkan bulan sebelumnya. Tren ini biasanya terjadi menjelang Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dirangkum detikFinance, Rabu (13/6/2018) ini fakta-fakta penjualan emas yang laris manis jelang Lebaran:

Penjualan Emas Meningkat hingga 50%

Foto: Puti Aini Yasmin/detikFinance
Jelang Lebaran, penjualan emas meningkat hingga 50%. Menurut salah satu penjual di Cikini Gold Center, Menteng, Jakarta Pusat, Imelda peningkatan penjualan telah terjadi sejak satu minggu lalu.

"Sejak satu minggu lalu sudah pada beli emas. Di kita sendiri yang beli ada baik 50%," ungkapnya kepada detikFinance.

Ia menjelaskan, pada bulan ini dirinya bisa menjual emas hingga 400 gram. Padahal biasanya Imelda hanya bisa menjual emas sebanyak 100-200 gram. Selain itu, dari biasanya 2-3 transaksi per hari bisa mencapai 5 transaksi per hari.

"Hitungannya kita sebulan. Kalau uangnya kita pakai takaran gram kalau bulan-bulan kemarin masih jual 100-200 gram, ini bisa 300-400 gram. Sekarang sehari transaksi bisa sampai 5. Biasanya 2-3 transaksi per hari," jelasnya.

Penjual emas lainnya, Suki juga mengatakan hal yang sama. Penjualan perhiasan di tokonya meningkat hingga 30% menjelang hari raya Lebaran.

"Kalau jelang lebaran kebutuhan amas pasti meningkat banyak yang beli, itu paling 30%," terangnya.

Suki memaparkan transaksi per minggunya biasanya hanya mencapai 30 orang. Namun kini mampu mencapai 40 orang.

"Kalau rata-rata paling seminggu 30 orang. Sekarang paling 40 orang seminggu," tutupnya.

Sekadar informasi, ia menjual emas 75% dengan harga Rp 430.000/gram sedangkan emas kandungan 70% dipatok Rp 400 ribu/gram.

Jenis Perhiasan Emas yang Banyak Dibeli Jelang Lebaran

Foto: Puti Aini Yasmin/detikFinance
Penjualan emas meningkat hingga 50% jelang Lebaran. Dari penjualan tersebut, perhiasan lah yang menjadi favorit masyarakat.

Lalu, jenis perhiasan apa yang paling banyak dicari?

Menurut salah satu pedagang di Cikini Gold Center, Suki masyarakat lebih banyak membeli perhiasan emas seperti gelang dan cincin.

"Gelang dan cincin itu paling banyak," katanya kepada detikFinance.

Ukuran emasnya pun, kata Suki, lebih disukai antara 3 gram hingga 15 gram. Sebab hal tersebut berkaitan dengan harga emas yang tinggi.

"Pada beli yang berat 3 gram sampai 15 gram karena harga emas mahal jadi yang kecil-kecil saja (ukurannya) belinya," sambungnya.

Senada dengan itu, penjual emas lainnya, Lisa mengatakan masyarakat lebih banyak membeli perhiasan emas dalam bentuk cincin dan gelang dengan ukuran di bawah 15 gram.

"Gelang lalu cincin ya. Ukurannya yang di bawah 15 gram," ungkapnya.

Sementara itu, untuk harganya Suki dan Lisa sama-sama mematok emas kadar 75% dengan harga Rp 430 ribu per gram. Sedangkan emas kadar 70% sebesar Rp 400 ribu per gram.

Perhiasan Emas Ini Made In Surabaya Lho

Foto: Citra Fitri Mardiana/detikFinance
Emas yang dijual di Cikini Gold Center, Menteng, Jakarta Pusat ternyata kebanyakan berasal dari Surabaya.

Salah satu pedagang emas, Suki mengatakan perhiasan di toko miliknya berasal dari pabrik di Surabaya dan dikirim melalui distributor hingga ke tangannya.

"Pabrikan ini, banyak dari Surabaya. Di sini kan ada distributornya nanti ke (setelah itu) saya," ungkapnya kepada detikFinance.

Ia menjelaskan harga emas yang diolah di pabrikan tersebut merupakan emas 24 karat dengan harga saat ini Rp 580 ribu per gram. Sehingga ketika diolah menjadi emas kadar 75% harganya menjadi Rp 430 ribu per gram.

"Kan emas murni 24 karat itu Rp 580 ribu diolah lalu dijual itu ngikutin harga pada biaya produksi, pengiriman dan lain-lain jadi Rp 430 ribu per gram untuk 75%," jelasnya.

Untuk emasnya sendiri, ia mengatakan berasal dari Aneka Tambang (Antam) dan emas yang beredar di masyarakat.

"Dari Antam ada atau dari putaran masyarakat juga banyak emas. Tapi biasanya dari Aneka Tambang," terangnya.

Senada dengan Suki, pedagang emas lainnya, Lisa juga mengatakan perhiasan yang dijual dirinya buatan pabrik di Surabaya. Namun ia tidak mengetahui asal emas yang diolah tersebut.

"Pabrikan banyakan Surabaya. Saya nggak tahu (asal emas) tapi pasti dari dalam negeri sih ini emas," pungkasnya.

Mau Beli Perhiasan Emas? Ini Daftar Harganya

Foto: Agung Pambudhy
Perhiasan emas tentu disukai setiap wanita. Nah, sebelum membeli, ada baiknya Anda mengetahui daftar harga yang dijual jelang Lebaran.

Salah satu pedagang, Imelda menjual berbagai perhiasan mulai dari cincin hingga gelang dengan harga untuk emas putih Rp 507 ribu per gram dan emas kuning Rp 460 ribu per gram.

Ia memaparkan harga tersebut telah termasuk biaya pembuatan perhiasan. Sehingga harga tersebut tidak akan dikenakan biaya tambahan kembali.

"Emas putih Rp 507 ribu per gram. Kalau emas kuning Rp 460 ribu per gram itu kita sudah include sama ongkos bikin. Kalau toko lain biasanya belum jadi kalau di sini Rp 460 ribu per gram di toko lain bisa Rp 430 ribu per gram belum sama ongkos," katanya kepada detikFinance.

Lebih lanjut, Imelda mengingatkan harga emas tersebut akan bergerak setiap saat. Pasalnya perhiasan akan mengikuti harga emas dunia.

Pedagang lainnya, Lisa mengatakan menjual emas dengan kadar 75% dengan harga Rp 430 ribu per gram. Sedangkan emas kadar 70% dipatok Rp 400 ribu per gram.

Namun harga tersebut belum termasuk biaya pembuatan emas. Kata Lisa, biaya pembuatan emas rata-rata berkisar Rp 60 ribu per gram hingga Rp 70 ribu per gram atau tergantung tingkat kesulitannya.

"Di sini jual emas 75% Rp 430 ribuan per gram kalau emas kadar 70% itu Rp 400 ribuan per gram tapi belum termasuk biaya pembuatan. Biasanya nambah rata-rata Rp 60 ribu per gram sampai Rp 70 ribu per gram," tutupnya.

Sementara itu, pembelian emas jelang Lebaran meningkat 50% dibanding bulan sebelumnya. Peningkatan tersebut terjadi sejak satu minggu lalu.

Masyarakat Beli Emas untuk Lebaran

Foto: Agung Pambudhy
Penjualan emas yang meningkat didasarkan alasan masyarakat untuk menggunakannya di waktu Lebaran.

Menurut salah satu pembeli, Ratih dirinya membeli anting-anting dengan kadar 75% seberat 1,5 gram. Perhiasan tersebut dibeli mengingat waktu Lebaran yang tinggal menghitung hari.

"Barusan beli anting-anting 75% 1,5 gram. Kan sebentar lagi Lebaran mau mudik ke Bandung senang saja ada perhiasan," katanya saat berbincang dengan detikFinance.

Selain itu, kata Ratih, ia juga membeli emas sebagai salah satu sarana investasi. Pasalnya ia mengaku sulit mengontrol pengeluaran.

"Soalnya kan kalau liburan suka kan megang uang nggak inget. Jadi hitung-hitung buat nabung, buat sekalian invetasi," jelasnya.

Pembeli lainnya, Tika mengatakan hal yang sama dengan Ratih. Ia mengaku membeli emas untuk menyambut hari raya Lebaran.

Ia membeli cincin dengan kadar 75% seberat 3 gram.

"Kebetulan ada rezeki jadi beli emas tadi sekalian, kan ini mau Lebaran juga. Harganya standar sih beli cincin yang 75% 3 gram," tutupnya.

Sementara itu, peningkatan penjualan emas telah berlangsung sejak satu minggu lalu di mana puncaknya terjadi pada Sabtu (9/6) kemarin.

Halaman 2 dari 6
(ara/ara)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads